• Login
  • Register
Bacaini.id
Tuesday, December 9, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Kembali Dibuka, Pasar Hewan Terpadu Tulungagung Sepi

ditulis oleh Editor
25 June 2022 19:03
Durasi baca: 2 menit
Kembali Dibuka, Pasar Hewan Terpadu Tulungagung Sepi

Kondisi hari pertama Pasar Hewan Terpadu Tulungagung masih sepi. Foto: Bacaini/Setiawan

Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Setelah hampir satu bulan dilakukan penutupan sementara karena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Pasar Hewan Terpadu (PHT) Tulungagung akhirnya kembali dibuka, Sabtu, 25 Juni 2022. Namun ternyata, para pedagang malah takut ternaknya tertular PMK jika dijual di PHT.

Koordinator PHT Tulungagung, Suharmanto mengatakan, PHT dibuka kembali karena mendekati perayaan Idul Adha. Namun, dalam pembukaan kali ini, setidaknya masih ada tiga persen pedagang yang sudah menjual ternaknya di PHT, padahal kapasitas PHT Tulungagung mencapai 800 ekor.

“Kalau dilihat, banyak tempat yang kosong. Bahkan jika dihitung, jumlah ternak yang dijual pada pembukaan PHT hari ini, tidak sampai 100 ekor,” kata Suharmanto kepada Bacaini.id, Sabtu, 25 Juni 2022.

Suharmanto menjelaskan ada beberapa hal yang membuat PHT Tulungagung sepi dari pedagang ternak. Selain takut hewan ternaknya tertular PMK juga karena masih banyaknya pedagang yang belum memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

“Jadi ada grup pedagang ternak di PHT Tulunggagung. Setelah saya cek, ternyata banyak pedagang yang tidak bisa datang. Mereka beralasan, ada beberapa hewan ternaknya yang sakit, beberapa pedagang juga takut ternaknya tertular PMK di PHT,” terangnya.

Suharmanto menambahkan, saat ini banyak pedagang ternak yang memilih menjual ternaknya secara online dari pada menjual langsung ke pasar. Mereka merasa dengan penjualan online bisa memperkecil kemungkinan penularan PMK.

“Kalau menggunakan sistem online, pembeli datang langsung ke kandang ternak milik pedagang untuk melihat hewan ternak. Jika menggunakan sistem seperti itu, sangat kecil kemungkinan hewan ternak tertular PMK,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolsek Sumbergempol, AKP I Nengah Suteja menambahkan, dalam pengamanan pembukaan PHT Tulungagung pihaknya telah menempatkan check point sebelum memasuki PHT. Operasional check point dilakukan oleh tim gabungan dari Polsek, Koramil dan petugas kesehatan hewan untuk memastikan kondisi kesehatan hewan ternak aman, tidak terjangkit PMK.

“Hari pertama ini petugas check point tidak mendapati adanya hewan ternak yang sakit dan diizinkan masuk PHT. Sedangkan kalau kedapatan ada hewan ternak yang sakit, petugas akan meminta yang bersangkutan untuk putar balik,” pungkasnya.

Penulis: Setiawan
Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: idul adhapasar hewan terpadu tulungagungpenyakit mulut dan kuku
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

rambut gondrong lelaki nusantara

Rambut Gondrong Jadi Ciri Khas Lelaki Nusantara, Kolonial yang Beri Stigma Negatif

kemenag jombang dilaporkan

Kemenag Jombang Dilaporkan Kejaksaan di Hari Anti Korupsi

Bupati Aceh Selatan Minta Maaf, Warganet Salfok Sebutan Haji

Bupati Aceh Selatan Minta Maaf, Warganet Salfok Sebutan Haji

  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resep Semur Warisan Kelas Sosial Makmur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resep Sate Kelapa yang Aduhai, Abaikan Asal-usulnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist