KEDIRI – Jatuhnya pesawat komersial Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta – Pontianak menimbulkan duka mendalam bagi keluarga Nanik Mardiati Zarkasi. Warga Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri ini masih menunggu kabar anak dan cucunya yang menjadi penumpang pesawat naas tersebut.
Ditemui Bacaini.id di rumahnya Jalan Yos Sudarso Nomor 78-A, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Nanik tak bisa menyembunyikan kesedihan. Sambil menangis, dia memegangi foto anak dan cucunya yang ikut dalam penerbangan itu. “Anak dan cucu saya ikut dalam pesawat itu,” kata Nanik sedih, Minggu 10 Januari 2021.
baca ini : Polda Jatim Lakukan Tes DNA Keluarga Korban Sriwijaya Air di Kediri
Sesuai dengan daftar penumpang atau manifest yang dikeluarkan Sriwijaya Air, anak dan cucu Nanik ada di dalamnya. Mereka adalah Rahmania Eka Nanda, 40 tahun, dan dua putrinya Faziala Amara, 6 tahun dan Fatimah Ashalina, 2,5 tahun. Bersama mereka turut pula Dinda Amelia, 16 tahun yang merupakan pengasuh anak.
Nanik mengisahkan, anak dan cucunya berencana menyusul menantunya Kolonel Ahmad Khaidir yang bertugas di Pontianak. Sebelum berangkat, sang ibu sempat mengurus pindah sekolah anaknya yang sulung. Mereka berencana hijrah ke Jakarta setelah sempat tinggal d Pontianak selama setahun.
baca ini DNA Nanik Akan Dicocokkan Dengan Potongan Tubuh Korban Sriwijaya Air
Kegalauan Nanik pecah saat upayanya menelepon Rahmania kemarin siang tak bisa terhubung. Sesuai jadwal penerbangan Sriwijaya Air, pesawat itu harusnya sudah mendarat di Pontianak pukul 14.00 WIB.
baca ini Pembawaan Ganjil Korban Sriwijaya Air Sebelum Terbang
“Saya coba telepon Nia sampai jam 15.00 WIB tapi gak bisa. Akhirnya saya telepon suaminya,” kata Nanik yang tak berhenti meneteskan air mata.
Nanik makin panik dan bingung ketika menantunya memberitahukan jika pesawat yang ditumpangi anak dan cucunya hilang kontak. Sejak itu Nanik tak berhenti menghubungi menantunya untuk menanyakan kabar pesawat yang hingga kini belum ditemukan.
Tonton videonya Keluarga Sriwijaya Air Berharap Keajaiban
Kesedihannya pecah ketika kemudian muncul pemberitaan di televisi tentang hilangnya pesawat tersebut. Dalam daftar penumpang yang diumumkan maspakai Sriwijaya Air, nama anak, cucu, dan pengasuhnya masuk di dalamnya. Diduga pesawat itu terjatuh di Kepulauan Seribu.
Meski sudah dipastikan pesawat Sriwijaya Air dengan nomer penerbangan SJ 182 yang ditumpangi anaknya jatuh, Nanik masih berharap ada keajaiban di sana. Dia berharap mereka bisa ditemukan dalam keadaan selamat. “Kami berharap ada keajaiban bisa bertemu dengan anak dan cucu,” kata Nanik.
Penulis: Budi Sutrisno
Editor: HTW