Bacaini.id, MALANG – Bunga tabebuya di Kota Batu Jawa Timur mulai bermekaran. Keindahan tabebuya salah satunya terlihat di sepanjang jalan Terusan Wijaya Kusuma, kawasan Pusdik Arhanud, Kota Batu.
Sederet pohon tabebuya dengan bunga-bunga yang sedang mekar menghiasi wajah kota. Bak suasana romantis film drama Korea atau Jepang. Menjelang sore hari, nuansa kekuning-kuningan terpancar di sepanjang jalan.
Tak heran kawasan pohon tabebuya dengan bunga yang sedang bermekaran selalu menarik perhatian. Tak hanya menjadi tempat favorit healing. Sejumlah anak muda kreatif memanfaatkan keindahan tabebuya di Kota Batu untuk menyewakan baju kimono kepada setiap pengunjung yang ingin berswafoto.
Yunita (27), salah satu pengunjung menuturkan sengaja datang untuk mengambil konten video jalan-jalan seolah berada di Korea. Ia pun sengaja menyiapkan dandanan untuk kebutuhan konten video pribadinya.
“Bagus banget, apalagi tadi juga dapet kesan musim gugur karena bunganya jatuh berguguran,” tutur Yunita yang mengaku datang setelah mendapat informasi dari sejumlah media massa dan media sosial.
“Berhubung musim hujan sudah dekat, akhirnya saya langsung berangkat aja sama temen sebelum kehabisan momen,”, tambahnya.
Diketahui, kawasan yang ditanami sederet pohon tabebuya di Kota Batu ada di 3 titik. Yakni di Jalan Terusan Wijaya (Pusdik Arhanud), Jalan Semeru dan di sepanjang Jalan Raya Pendem.
Kepala Desa Pendem Tri Wahyuwono Efendi mengatakan pohon-pohon tabebuya ini sengaja ditanam untuk mempercantik jalan desa. Pohon-pohon tabebuya ditanam sejak 2019, yakni totalnya ada sebanyak 500 bibit pohon.
“Paling banyak memang ada di Jalan Terusan Wijaya ini. Jelang musim hujan memang di kawasan ini ramai dikunjungi untuk mereka foto-foto,’” ungkap Tri.
Bunga dari pohon tabebuya ini kata Tri mekar hanya satu kali dalam setahun. Biasanya, mekar bunga dari pohon bernama latin handroanthus chrysotrichus ini berlangsung pada bulan Oktober-September, yakni jelang musim penghujan.
“Untuk bunganya biasanya agak awet sampai satu bulan selama belum hujan, tergantung cuaca ya,” pungkasnya.
Penulis: A.Ulul
Editor: Solichan Arif