• Login
  • Register
Bacaini.id
Tuesday, October 14, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Kebaya, Wastra Nusantara Yang Sarat Makna

ditulis oleh redaksi
27/04/2024
Durasi baca: 2 menit
591 38
0
Kebaya, Wastra Nusantara Yang Sarat Makna

Kebaya, Wastra Nusantara Yang Sarat Makna. Foto : Pinterest

Bacaini.id, KEDIRI – Sebagai perempuan Indonesia kita tentu saja sudah familiar dengan kebaya. Selain di Jawa, kebaya juga dikenakan di beberapa daerah lain di Indonesia, sebagai busana khas yang dilengkapi dengan wastra seperti jarik atau tenun.

Tak sekedar busana, kebaya yang lahir di abad 15 atau 16 adalah salah satu bentuk budaya dalam adi busana sebagai jati diri perempuan Indonesia yang sarat makna. Tak heran jika banyak sekali simbol, warna, model, ukuran, hingga material yang terdapat dalam kebaya sebagai ciri khas.

Setiap unsur yang ada dalam sehelai kain kebaya melambangkan makna dan pesona perempuan Indonesia. Seperti model kebaya yang sederhana dengan paduan bawahan jarik/kain panjang yang melambangkan sifat dan tampilan perempuan Indonesia yang lemah gemulai.

Kemudian, lilitan kain yang dipakai ketat atau pas di badan, membuat perempuan mau tidak mau harus  bergerak dengan lembut dan halus juga penuh kehati-hatian. Maknanya, perempuan haruslah lembut dalam tutur kata, halus dalam bertindak dan juga penuh kehati-hatian atau waspada mawas diri.

Potongan kebaya yang mengikuti bentuk lekuk tubuh/melekat pas di badan juga memiliki makna perempuan harus bisa selalu menyesuaikan diri dengan keadaan juga situasi yang ada juga  mandiri. Serta stagen atau ikat pinggang kebaya, menyimbolkan usus yang panjang, dalam filosofi Jawa, bermakna memiliki kesabaran yang tinggi.

Menengok jauh ke belakang tentang sejarah kebaya, beberapa sumber mengatakan terciptanya pakaian ini juga dipengaruhi kedatangan agama Islam di Indonesia. Pengaruh ini membuat pada masa Kerajaan Majapahit, perempuan Indonesia mulai mengenakan pakaian yang lebih sopan dan lebih tertutup daripada jauh sebelumnya yang hanya helaian kain dililit.

Awalnya kebaya yang berasal dari kata Abaya hanya dikenakan oleh keluarga kerajaan, bangsawan dan priyayi. Namun seiring perkembangan zaman, kebaya mulai dikenakan masyarakat umum, mulai kalangan petani hingga pedagang, dengan model lebih sederhana yang hanya dikancingkan oleh jarum atau peniti.

Bersambung ke Kebaya di Tengah Stigma Kampungan

Penulis: Gals Hapsari
Editor: Hari Tri Wasono

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: busanafashionIndonesiajarikkainkebayakhaslifestylePerempuantradisional
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Hitam Putih Wajah Pesantren di Indonesia

Hitam Putih Wajah Pesantren di Indonesia

PGRI Trenggalek tolak guru dijadikan tester MBG

PGRI Trenggalek Tolak Guru Dijadikan Tester Makanan Program MBG

Puting beliung rusak stadion Blitar

Puting Beliung Terjang Stadion Blitar, Kadispora: Kerugian Rp1,5 M

  • Wawali Blitar Elim Tyu Samba ngambek

    Wawali Blitar Ngambek: Kok Saya Tak Diajak Rembugan Soal Mutasi?

    599 shares
    Share 240 Tweet 150
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15591 shares
    Share 6236 Tweet 3898
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16621 shares
    Share 6648 Tweet 4155
  • MTV Putuskan Berhenti Bermusik Setelah 40 Tahun Hibur Dunia

    571 shares
    Share 228 Tweet 143
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2925 shares
    Share 1170 Tweet 731

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112