Bacaini.id, MALANG – Kisah Aditya Saiful Anam, bocah 12 tahun asal Kepanjen, Kabupaten Malang viral di jagat maya. Bocah kelas 6 sekolah dasar ini terekam kamera sedang berboncengan sepeda pancal dengan ibunya usai memenangkan kompetisi karate se-Malang Raya.
Hari itu Aditya dan ibunya, Sulastri, 37 tahun sedang mengayuh sepeda pancal sejauh 30 kilometer dari rumah mereka menuju lokasi pertandingan di Singosari, Malang. Perjalanan jauh yang ditempuh dengan sepeda butut itu tidak sisa-sia. Aditya meraih Juara Harapan dalam kompetisi se-Malang Raya.
Alhasil siang itu Aditya dan ibunya pulang dengan membawa piala. Keberadaan ibu dan anak yang berboncengan sepeda dengan membawa piala ini menarik perhatian salah satu warga yang merekamnya. Video itupun viral di jahat maya setelah diunggah melalui aplikasi Tik Tok.
Penelusuran Bacaini.id menemukan jika ibu dan anak itu adalah warga Desa Jenggolo, Kepanjen, Kabupaten Malang. Ditemui di tempat tinggal mereka, Ipul-panggilan Aditya-mengatakan jika kompetisi itu diikuti pada hari Minggu, 5 September 2021 lalu.
”Alhamdulillah juara harapan satu. Saya kalau diantar ibu lebih semangat, makanya saya minta antar waktu itu,” tutur Ipul, Rabu, 15 September 2021.
Sulastri, ibu Ipul menerangkan dirinya tak memiliki alat transportasi lain selain sepeda pancal. Sepeda itu sehari-hari digunakan untuk mencari barang bekas atau rongsokan. Sulastri menghidupi keluarganya dengan menjadi pemulung. Suaminya sudah lama meninggal dunia. Terkadang Ipul ikut membantu mencari barang bekas bersama ibunya.
“Waktu itu (Ipul) minta antar, tapi saya bilang cuman punya sepeda pancal dan dia mau. Akhirnya ya saya antarkan sekuat tenaga,” kata Sulastri.
Saat ini Ipul dan ibunya tinggal di rumah neneknya. Rumah mereka sendiri hancur tak bersisa setelah dihantan gempa pada April 2021 lalu. Bantuan pemerintah untuk membantu memperbaiki rumah mereka tak kunjung datang.
Usai kisah mereka viral di media sosial, sejumlah pihak tergerak untuk membantu. Polres Malang berencana melakukan bedah rumah untuk memperbaiki tempat tinggal Sulastri. “’Secepatnya kami usahakan renovasi karena memang sudah tidak layak huni,” kata Kapolsek Kepanjen, AKP Sri Widyaningsih.
Penulis: A. Ulul
Editor: HTW
Tonton video: