• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, December 10, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Kayuh Sepeda 30 Kilometer, Anak Pemulung Menang Kompetisi Karate

ditulis oleh redaksi
16 September 2021 08:04
Durasi baca: 2 menit
Kayuh Sepeda 30 Kilometer, Anak Pemulung Menang Kompetisi Karate

Ipul dan ibunya menunjukkan piala di rumah mereka yang rusak akibat gempa Malang. foto: Bacaini/Ulul

Bacaini.id, MALANG – Kisah Aditya Saiful Anam, bocah 12 tahun asal Kepanjen, Kabupaten Malang viral di jagat maya. Bocah kelas 6 sekolah dasar ini terekam kamera sedang berboncengan sepeda pancal dengan ibunya usai memenangkan kompetisi karate se-Malang Raya.

Hari itu Aditya dan ibunya, Sulastri, 37 tahun sedang mengayuh sepeda pancal sejauh 30 kilometer dari rumah mereka menuju lokasi pertandingan di Singosari, Malang. Perjalanan jauh yang ditempuh dengan sepeda butut itu tidak sisa-sia. Aditya meraih Juara Harapan dalam kompetisi se-Malang Raya.

Alhasil siang itu Aditya dan ibunya pulang dengan membawa piala. Keberadaan ibu dan anak yang berboncengan sepeda dengan membawa piala ini menarik perhatian salah satu warga yang merekamnya. Video itupun viral di jahat maya setelah diunggah melalui aplikasi Tik Tok.

Penelusuran Bacaini.id menemukan jika ibu dan anak itu adalah warga Desa Jenggolo, Kepanjen, Kabupaten Malang. Ditemui di tempat tinggal mereka, Ipul-panggilan Aditya-mengatakan jika kompetisi itu diikuti pada hari Minggu, 5 September 2021 lalu.

”Alhamdulillah juara harapan satu. Saya kalau diantar ibu lebih semangat, makanya saya minta antar waktu itu,” tutur Ipul, Rabu, 15 September 2021.

Sulastri, ibu Ipul menerangkan dirinya tak memiliki alat transportasi lain selain sepeda pancal. Sepeda itu sehari-hari digunakan untuk mencari barang bekas atau rongsokan. Sulastri menghidupi keluarganya dengan menjadi pemulung. Suaminya sudah lama meninggal dunia. Terkadang Ipul ikut membantu mencari barang bekas bersama ibunya.

“Waktu itu (Ipul) minta antar, tapi saya bilang cuman punya sepeda pancal dan dia mau. Akhirnya ya saya antarkan sekuat tenaga,” kata Sulastri.

Saat ini Ipul dan ibunya tinggal di rumah neneknya. Rumah mereka sendiri hancur tak bersisa setelah dihantan gempa pada April 2021 lalu. Bantuan pemerintah untuk membantu memperbaiki rumah mereka tak kunjung datang.

Usai kisah mereka viral di media sosial, sejumlah pihak tergerak untuk membantu. Polres Malang berencana melakukan bedah rumah untuk memperbaiki tempat tinggal Sulastri. “’Secepatnya kami usahakan renovasi karena memang sudah tidak layak huni,” kata Kapolsek Kepanjen, AKP Sri Widyaningsih.

Penulis: A. Ulul
Editor: HTW

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

resep lapis daging

Resep Lapis Daging, Mempertemukan Tradisi Timur dan Barat

Serius Atasi Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak, Pemkot Gelar FGD Pembentukan Satgas PPA Kota Lintas Sektor

Serius Atasi Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak, Pemkot Gelar FGD Pembentukan Satgas PPA Kota Lintas Sektor

rambut gondrong lelaki nusantara

Rambut Gondrong Jadi Ciri Khas Lelaki Nusantara, Kolonial yang Beri Stigma Negatif

  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resep Semur Warisan Kelas Sosial Makmur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rambut Gondrong Jadi Ciri Khas Lelaki Nusantara, Kolonial yang Beri Stigma Negatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112