Bacaini.ID, BLITAR – Bawaslu Kota Blitar menyelidiki dugaan praktik politik uang yang diduga dilakukan tim pemenangan pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Blitar Syauqul Muhibbin dan Elim Tyu Samba (Ibin-Elim).
Dugaan praktik politik uang berupa paket sembako dan uang tunai Rp 150 ribu itu resmi dilaporkan ke Bawaslu. “Kami segera menindaklanjuti,” ujar Anggota Bawaslu Kota Blitar Hasan Asyngari kepada wartawan Senin (25/11/2024).
Terungkapnya dugaan politik uang berawal dari penolakan warga Perumahan Pakunden Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo Kota Blitar.
Salah satu warga memutuskan melapor ke Bawaslu setelah didatangi dua orang dengan membawa paket sembako dan uang tunai Rp 150 ribu.
Paket sembako dalam tote bag hijau diketahui berisi 2 kg beras, minyak goreng, gula, brosur bergambar paslon nomor 02 (Ibin-Elim) dan amplop putih berisi uang tunai Rp150 ribu.
Keterangan saksi di Bawaslu, saat mengulurkan sembako dan amplop, dua orang berinisial OBH dan AC mengatakan shodaqoh atau sedekah dari cawali 02.
Warga yang menerima paket sembako dan uang diminta menandatangani berkas tanda terima disertai permintaan untuk mendukung paslon 02.
Hasan Asyngari mengaku sudah memantau kabar adanya paket sembako itu sejak seminggu terakhir. Tapi belum bisa bertindak karena belum ada distribusi ke warga,
Hasan juga mengatakan, kasus yang dilaporkan ini termasuk dugaan tindak pidana pemilu.
“Kami akan mengkajinya bersama Sentra Gakumdu untuk ditindaklanjuti. Kami ingatkan, penerima maupun pemberi bisa dijerat pidana jika terbukti,” tegasnya.
Salah satu saksi berinisial Asr mengatakan banyak warga yang menolak paket sembako itu lantaran menyadari sebagai perbuatan melawan hukum.
Penolakan itu membuat sejumlah paket sembako ditarik kembali oleh terduga pelaku. Salah seorang warga setempat berinisial IR (51) kemudian memutuskan melapor ke Bawaslu.
“Banyak warga yang menolak karena sadar itu melanggar hukum,” ujarnya.
Pilkada Kota Blitar 2024 diketahui diikuti dua paslon, yakni Bambang Rianto (Bambang Kawit) – Bayu Setyo Kuncoro yang diusung koalisi PDIP, Partai Gerindra, PPP, dan Partai Golkar.
Kemudian paslon Syauqul Muhibbin-Elim Tyu Samba bernomor 02 yang diusung koalisi PKB, PAN dan Partai Demokrat.
Penulis: Solichan Arif