KEDIRI – Calon Bupati Kediri 2020, Hanindhito Himawan Pramono dan Dewi Maria Ulfa berjanji akan memajukan pendidikan di Kabupaten Kediri. Salah satunya dengan cara membawa perguruan tinggi di Kabupaten Kediri.
Adapun perguruan tinggi yang akan ditarik ke Kediri diantaranya yakni Universitas Brawijaya dan Universitas Gajah Mada. “Walaupun itu tugas yang cukup berat, sekarang sudah dalam proses penjajakan, apalagi dari tingkat SD sampai SMA juga perlu dilakukan pembenahan, itu akan jadi komitmen kami untuk ke depannya,” kata Dhito saat penyampaian Visi dan Misi dalam acara Debat perdana, Pilbup Kediri 2020, di Gedung Bhagawanta Bhari Kabupaten Kediri, Selasa, 3 November 2020.
Dhito mengatakan sektor pendidikan menjadi sangat penting, untuk mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Kediri. Tidak bisa dipungkiri bahwa cerminan sebuah daerah juga dilihat dari perguruan tinggi yang ada.
“Pemkab Kediri sebenarnya sudah melakukan kolaborasi dengan perguruan tinggi IPB dalam melakukan pengembangan varietas nanas di Kecamatan Ngancar,” katanya.
Dengan potensi besar yang dimiliki Kabupaten Kediri, Dhito meyakini, nantinya Kabupaten Kediri akan mampu menjadi barometer di bidang pendidikan.
“Saya tertarik untuk menyoroti sektor pendidikan, nanti akan diskusikan lagi dengan Pak Subakir,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Dhito juga menyinggung mengenai investor di Kabupaten Kediri. menurutnya, saat ini paradigma yang ada, rata-rata penduduk Indonesia menganggap kepala daerah pro investor. “Sesuai komitmen saya dan mbak Dewi sebagai pasangan calon, bahwa kami adalah pasangan yang pro kepada masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dhito menjelaskan bahwa pemilu atau pilkada sebagai alat koreksi, dimana memisahkan antara pemimpin yang mempunyai kepentingan pribadi atau yang berkepentingan untuk masyarakat. “Sudah jadi komitmen, jika kami ada indikasi korupsi, kami akan mengundurkan diri. Karena kami adalah paslon yang mewakili kepentingan masyarakat, Kabupaten Kediri terutama,” tutup putra Pramono Anung tersebut.
Untuk diketahui, dalam debat perdana kali ini, Dhito berhadapan dengan 5 Panelis yang dihadirkan dari bidang akademisi, diantaranya Dr. Ahmad Subakir M.Ag, Abdul Kodir, M.Sos, Dr.Solihul Huda, M.Fil, Nu’man Iskandar, S.IP, MA. Selain itu hadir praktisi media Tauhid Wijaya, S.Ag M. Pd.I.
Penulis : Novira Kharisma
Editor : Karebet