Bacaini.ID, KEDIRI – Tahun Baru 2025 sudah di depan mata. Sejumlah bangsa di berbagai negara diketahui memiliki tradisi atau kebiasaan merayakan tahun baru yang berbeda-beda.
Perayaan yang digelar dipengaruhi oleh budaya, agama dan tradisi lokal. Setiap kebiasaan mencerminkan nilai budaya dan kepercayaan masyarakat yang merayakannya.
Hal itu membuat perayaan Tahun Baru menjadi momen yang penuh makna dan kegembiraan di seluruh dunia.
Berikut sejumlah kebiasaan unik di berbagai negara dalam menyambut tahun baru.
1. Spanyol: Makan 12 Anggur
- Kebiasaan: Di Spanyol, salah satu tradisi paling terkenal adalah makan 12 anggur keberuntungan (las doce uvas de la suerte) pada setiap detik menjelang tengah malam. Setiap anggur yang dimakan pada detik ke-1 hingga ke-12 melambangkan harapan baik untuk setiap bulan dalam tahun yang baru.
- Makna: Setiap anggur melambangkan keberuntungan dan kemakmuran, serta harapan untuk bulan yang lebih baik di tahun baru.
2. Jepang: Makan Soba
- Kebiasaan: Di Jepang, makan soba (mie gandum panjang) pada malam Tahun Baru adalah tradisi yang membawa makna simbolis, yaitu agar umur panjang dan hidup yang panjang.
Selain itu, banyak keluarga Jepang yang juga mengunjungi kuil untuk berdoa dan memulai tahun baru dengan spiritualitas yang kuat.
- Makna: Mie soba panjang melambangkan umur panjang dan keberuntungan.
3. Brasil: Lompat 7 Ombak
- Kebiasaan: Di Brasil, terutama di Rio de Janeiro, orang-orang yang merayakan Tahun Baru mengenakan pakaian putih (untuk membawa kedamaian) dan melompat 7 ombak berturut-turut di pantai saat tengah malam. Mereka melakukannya untuk meminta keberuntungan dan berkah untuk tahun yang baru.
- Makna: Setiap ombak yang dilompati dipercaya membawa keberuntungan dan kesuksesan di tahun baru.
4. Italia: Membuang Barang Lama
- Kebiasaan: Di Italia, terutama di kota-kota besar seperti Roma, ada kebiasaan untuk membuang barang lama pada malam Tahun Baru, seperti furnitur atau barang-barang tidak terpakai. Beberapa orang juga mengenakan pakaian merah untuk membawa keberuntungan.
- Makna: Membuang barang lama dianggap sebagai cara untuk mengusir nasib buruk dan memulai tahun baru dengan energi baru.
5. Kolombia: Membawa Koper
- Kebiasaan: Di Kolombia, orang-orang memiliki tradisi membawa koper kosong berkeliling blok atau jalan-jalan saat malam Tahun Baru, dengan harapan agar tahun baru membawa banyak perjalanan dan petualangan.
- Makna: Tradisi ini melambangkan harapan agar tahun yang baru dipenuhi dengan perjalanan dan pengalaman baru.
6. Skotlandia: “Hogmanay”
- Kebiasaan: Di Skotlandia, perayaan Tahun Baru dikenal dengan nama Hogmanay. Salah satu tradisi yang paling terkenal adalah “first-footing”, di mana orang yang pertama kali memasuki rumah setelah tengah malam harus membawa hadiah simbolis seperti arang, roti, garam, dan wiski. Hadiah ini dimaksudkan untuk membawa keberuntungan dan rezeki bagi keluarga.
- Makna: “First-footing” diyakini akan membawa keberuntungan dan kelimpahan untuk rumah tersebut sepanjang tahun.
7. Ekuador: Membakar “Año Viejo”
- Kebiasaan: Di Ekuador, salah satu tradisi yang sangat populer adalah membakar patung atau boneka yang disebut “Año Viejo“ (Tahun Lama) pada malam Tahun Baru.
Boneka ini biasanya terbuat dari pakaian bekas dan diisi dengan benda-benda yang dianggap membawa keberuntungan buruk. Setelah dibakar, orang berharap dapat melepaskan diri dari kesulitan tahun sebelumnya.
- Makna: Pembakaran boneka adalah simbol pembersihan dan pembaharuan untuk tahun yang baru.
8. Denmark: Pecahkan Piring
- Kebiasaan: Di Denmark, ada tradisi yang agak unik, yaitu memecahkan piring di depan rumah teman atau keluarga. Semakin banyak piring yang pecah, semakin baik keberuntungannya.
Orang-orang juga sering melompat ke atas kursi pada saat tengah malam, dengan harapan agar mereka “melompat” ke dalam tahun baru dengan keberuntungan.
- Makna: Memecahkan piring melambangkan pembersihan dan harapan akan keberuntungan.
9. Meksiko: Makan Kacang Lima
- Kebiasaan: Di Meksiko, banyak orang makan kacang lima (lentejas) pada malam Tahun Baru untuk membawa keberuntungan finansial di tahun yang baru.
Beberapa orang juga menulis harapan atau keinginan untuk tahun baru di atas kertas dan melemparkannya ke dalam api atau air untuk mengirimkan keinginan mereka ke langit.
- Makna: Kacang lima melambangkan kelimpahan dan harapan untuk kemakmuran di tahun baru.
10. Finlandia: Melihat Takdir dengan Timah
- Kebiasaan: Di Finlandia, ada tradisi yang disebut “lyijy” di mana orang mencairkan timah dan kemudian menuangkannya ke dalam air dingin.
Bentuk yang terbentuk dari timah tersebut dipercaya dapat meramalkan takdir atau peruntungan di tahun yang baru.
- Makna: Bentuk timah yang terbentuk di dalam air dipercaya memberi gambaran tentang peristiwa atau nasib yang akan datang di tahun baru.
11. China: Perayaan Tahun Baru Imlek (Chinese New Year)
- Kebiasaan: Di China, Tahun Baru Imlek (yang biasanya jatuh antara Januari dan Februari) adalah perayaan terbesar.
Tradisi termasuk bersih-bersih rumah (untuk mengusir nasib buruk), membagikan angpao (uang keberuntungan dalam amplop merah) kepada anak-anak dan orang yang lebih muda, serta makan makanan keberuntungan seperti dumpling dan ikan yang melambangkan kelimpahan dan kemakmuran.
- Makna: Perayaan Tahun Baru Imlek penuh dengan simbolisme dan harapan akan rezeki dan keberuntungan.
12. Belanda: Membakar Pohon Natal
- Kebiasaan: Di Belanda, tradisi Tahun Baru tidak hanya merayakan pergantian tahun dengan pesta dan kembang api, tetapi juga membakar pohon Natal.
- Hal ini dilakukan untuk menandai berakhirnya tahun lama dan menyambut tahun baru dengan semangat baru.
- Makna: Pembakaran pohon Natal adalah simbol untuk mengakhiri tahun lama dan memulai yang baru dengan semangat dan kebahagiaan.
Editor: Solichan Arif
Disclaimer: Artikel ini ditulis dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Hubungi redaksi Bacaini.ID jika ada yang perlu dikoreksi untuk penyempurnaan tulisan kami.