• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, October 11, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Ini Tradisi Sambut Tahun Baru di Berbagai Negara: Orang Spanyol Makan 12 Anggur

ditulis oleh Editor
28/12/2024
Durasi baca: 6 menit
514 22
0
Ini Tradisi Sambut Tahun Baru di Berbagai Negara: Orang Spanyol Makan 12 Anggur

Ini Tradisi Sambut Tahun Baru di Berbagai Negara: Orang Spanyol Makan 12 Anggur. (foto ilustrasi/freepik)

Bacaini.ID, KEDIRI – Tahun Baru 2025 sudah di depan mata. Sejumlah bangsa di berbagai negara diketahui memiliki tradisi atau kebiasaan merayakan tahun baru yang berbeda-beda.

Perayaan yang digelar dipengaruhi oleh budaya, agama dan tradisi lokal. Setiap kebiasaan mencerminkan nilai budaya dan kepercayaan masyarakat yang merayakannya.

Hal itu membuat perayaan Tahun Baru menjadi momen yang penuh makna dan kegembiraan di seluruh dunia.

Berikut sejumlah kebiasaan unik di berbagai negara dalam menyambut tahun baru.

1. Spanyol: Makan 12 Anggur

  • Kebiasaan: Di Spanyol, salah satu tradisi paling terkenal adalah makan 12 anggur keberuntungan (las doce uvas de la suerte) pada setiap detik menjelang tengah malam. Setiap anggur yang dimakan pada detik ke-1 hingga ke-12 melambangkan harapan baik untuk setiap bulan dalam tahun yang baru.
  • Makna: Setiap anggur melambangkan keberuntungan dan kemakmuran, serta harapan untuk bulan yang lebih baik di tahun baru.

2. Jepang: Makan Soba

  • Kebiasaan: Di Jepang, makan soba (mie gandum panjang) pada malam Tahun Baru adalah tradisi yang membawa makna simbolis, yaitu agar umur panjang dan hidup yang panjang.

Selain itu, banyak keluarga Jepang yang juga mengunjungi kuil untuk berdoa dan memulai tahun baru dengan spiritualitas yang kuat.

  • Makna: Mie soba panjang melambangkan umur panjang dan keberuntungan.

3. Brasil: Lompat 7 Ombak

  • Kebiasaan: Di Brasil, terutama di Rio de Janeiro, orang-orang yang merayakan Tahun Baru mengenakan pakaian putih (untuk membawa kedamaian) dan melompat 7 ombak berturut-turut di pantai saat tengah malam. Mereka melakukannya untuk meminta keberuntungan dan berkah untuk tahun yang baru.
  • Makna: Setiap ombak yang dilompati dipercaya membawa keberuntungan dan kesuksesan di tahun baru.

4. Italia: Membuang Barang Lama

  • Kebiasaan: Di Italia, terutama di kota-kota besar seperti Roma, ada kebiasaan untuk membuang barang lama pada malam Tahun Baru, seperti furnitur atau barang-barang tidak terpakai. Beberapa orang juga mengenakan pakaian merah untuk membawa keberuntungan.
  • Makna: Membuang barang lama dianggap sebagai cara untuk mengusir nasib buruk dan memulai tahun baru dengan energi baru.

5. Kolombia: Membawa Koper

  • Kebiasaan: Di Kolombia, orang-orang memiliki tradisi membawa koper kosong berkeliling blok atau jalan-jalan saat malam Tahun Baru, dengan harapan agar tahun baru membawa banyak perjalanan dan petualangan.
  • Makna: Tradisi ini melambangkan harapan agar tahun yang baru dipenuhi dengan perjalanan dan pengalaman baru.

6. Skotlandia: “Hogmanay”

  • Kebiasaan: Di Skotlandia, perayaan Tahun Baru dikenal dengan nama Hogmanay. Salah satu tradisi yang paling terkenal adalah “first-footing”, di mana orang yang pertama kali memasuki rumah setelah tengah malam harus membawa hadiah simbolis seperti arang, roti, garam, dan wiski. Hadiah ini dimaksudkan untuk membawa keberuntungan dan rezeki bagi keluarga.
  • Makna: “First-footing” diyakini akan membawa keberuntungan dan kelimpahan untuk rumah tersebut sepanjang tahun.

7. Ekuador: Membakar “Año Viejo”

  • Kebiasaan: Di Ekuador, salah satu tradisi yang sangat populer adalah membakar patung atau boneka yang disebut “Año Viejo“ (Tahun Lama) pada malam Tahun Baru.

Boneka ini biasanya terbuat dari pakaian bekas dan diisi dengan benda-benda yang dianggap membawa keberuntungan buruk. Setelah dibakar, orang berharap dapat melepaskan diri dari kesulitan tahun sebelumnya.

  • Makna: Pembakaran boneka adalah simbol pembersihan dan pembaharuan untuk tahun yang baru.

8. Denmark: Pecahkan Piring

  • Kebiasaan: Di Denmark, ada tradisi yang agak unik, yaitu memecahkan piring di depan rumah teman atau keluarga. Semakin banyak piring yang pecah, semakin baik keberuntungannya.

Orang-orang juga sering melompat ke atas kursi pada saat tengah malam, dengan harapan agar mereka “melompat” ke dalam tahun baru dengan keberuntungan.

  • Makna: Memecahkan piring melambangkan pembersihan dan harapan akan keberuntungan.

9. Meksiko: Makan Kacang Lima

  • Kebiasaan: Di Meksiko, banyak orang makan kacang lima (lentejas) pada malam Tahun Baru untuk membawa keberuntungan finansial di tahun yang baru.

Beberapa orang juga menulis harapan atau keinginan untuk tahun baru di atas kertas dan melemparkannya ke dalam api atau air untuk mengirimkan keinginan mereka ke langit.

  • Makna: Kacang lima melambangkan kelimpahan dan harapan untuk kemakmuran di tahun baru.

10. Finlandia: Melihat Takdir dengan Timah

  • Kebiasaan: Di Finlandia, ada tradisi yang disebut “lyijy” di mana orang mencairkan timah dan kemudian menuangkannya ke dalam air dingin.

Bentuk yang terbentuk dari timah tersebut dipercaya dapat meramalkan takdir atau peruntungan di tahun yang baru.

  • Makna: Bentuk timah yang terbentuk di dalam air dipercaya memberi gambaran tentang peristiwa atau nasib yang akan datang di tahun baru.

11. China: Perayaan Tahun Baru Imlek (Chinese New Year)

  • Kebiasaan: Di China, Tahun Baru Imlek (yang biasanya jatuh antara Januari dan Februari) adalah perayaan terbesar.

Tradisi termasuk bersih-bersih rumah (untuk mengusir nasib buruk), membagikan angpao (uang keberuntungan dalam amplop merah) kepada anak-anak dan orang yang lebih muda, serta makan makanan keberuntungan seperti dumpling dan ikan yang melambangkan kelimpahan dan kemakmuran.

  • Makna: Perayaan Tahun Baru Imlek penuh dengan simbolisme dan harapan akan rezeki dan keberuntungan.

12. Belanda: Membakar Pohon Natal

  • Kebiasaan: Di Belanda, tradisi Tahun Baru tidak hanya merayakan pergantian tahun dengan pesta dan kembang api, tetapi juga membakar pohon Natal.
  • Hal ini dilakukan untuk menandai berakhirnya tahun lama dan menyambut tahun baru dengan semangat baru.
  • Makna: Pembakaran pohon Natal adalah simbol untuk mengakhiri tahun lama dan memulai yang baru dengan semangat dan kebahagiaan.

Editor: Solichan Arif

Disclaimer: Artikel ini ditulis dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Hubungi redaksi  Bacaini.ID jika ada yang perlu dikoreksi untuk penyempurnaan tulisan kami.

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: makan 12 anggurperayaan tahun baruSpanyoltahun baru 2025tradisi sambut tahun barutradisi unik tahun baru
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Bencana hidrometeorologi Tulungagung

Ancaman Bencana Hidrometeorologi di Tulungagung?, Bupati: Sudah Siap!

Bupati Blitar pastikan pembangunan tetap berjalan

TKD Dipotong Pusat, Bupati Blitar: Pembangunan Tetap Berjalan

Gus Ipul Ancam Polisikan Pelaku Perundungan dan Kekerasan Seksual di Sekolah

Gus Ipul Ancam Polisikan Pelaku Perundungan dan Kekerasan Seksual di Sekolah

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15578 shares
    Share 6231 Tweet 3895
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16620 shares
    Share 6648 Tweet 4155
  • 3 Calon Sekda Blitar Lolos Seleksi Akhir, Ini Pesan Bupati

    625 shares
    Share 250 Tweet 156
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2925 shares
    Share 1170 Tweet 731
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10878 shares
    Share 4351 Tweet 2720

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist