Bacaini.ID, KEDIRI – Sekelompok ilmuwan dari Tel Aviv dalam laporan penelitian di Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan tawon jenis Vespa orientalis sebagai serangga paling tahan alkohol.
Laporan Science News menyebut tawon Vespa orientalis terbukti tahan terhadap etanol 80 persen, di mana serangga-serangga ini tetap memiliki masa hidup normal.
Hal itu yang membuat tawon Vespa lebih unggul dari tikus pohon, bahkan lalat buah terhadap minuman keras. Manusia biasa bahkan tidak akan punya peluang dibanding hewan-hewan tersebut.
Tawon Vespa dapat bertahan hidup selama berminggu-minggu setelah mengonsumsi minuman manis yang mengandung 80 persen etanol.
Menurut para ilmuwan, sejauh ini tidak ada hewan lain yang menunjukkan resistensi terhadap etanol dalam kondisi konsumsi kronis.
Di antara hewan vertebrata, tikus pohon adalah spesies jagoan minum yang itu sudah dipelajari oleh para peneliti.
Para peneliti tidak melihat dampak buruk dari tikus yang memakan nektar bunga palem, yang secara alami mengandung alkohol. Nektar ini diketahui mengandung 3,8 persen etanol.
Hasil laboratorium memperlihatkan adanya gejala gagal hati pada tikus pohon setelah mengonsumsi 10 persen etanol secara berlebihan selama dua minggu.
Karenanya kekuatan tawon Vespa orientalis cukup mengejutkan.
Tawon dewasa mendapatkan alkohol dalam nektar tanaman atau buah-buahan yang sedikit rusak.
Dalam penelitian tersebut, sekelompok lebah secara rutin diberi makan dengan konsentrasi etanol hingga delapan kali lebih tinggi dibandingkan yang diberikan kepada tikus.
Orang mungkin berasumsi bahwa minuman keras akan membuat mereka mati, namun faktanya mereka tetap hidup sama lamanya dengan tawon yang tidak diberi kandungan alkohol dalam makanannya.
Tawon-tawon “peminum” ini juga tetap membuat sarang yang rapi dan presisi. Mereka juga tidak agresif secara tidak wajar ketika para peneliti memberi gangguan.
Tes fisiologi laboratorium menunjukkan lebah sebenarnya memetabolisme etanol dengan sangat cepat. Kemampuan detoksifikasi cepat itu muncul berkat banyaknya ragi yang berfermentasi dalam usus lebah.
Kandungan ragi dalam usus mereka inilah yang membantu unggul dalam detoksifikasi.
Bahkan ada teori bahwa tawon yang menyebarkan ragi ususnya ke buah anggur menjadi instrumen penting, di mana anggur di daerah tertentu memiliki keistimewaan jika difermentasikan.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif