Bacaini.id, KEDIRI – KPU Kota Kediri mengadakan kegiatan sosialisasi Pemilu 2024 kepada para penyandang disabilitas, Rabu, 20 Desember 2023. Kegiatan ini sekaligus dalam rangka mendorong partisipasi mereka untuk hadir ke TPS pada hari H nanti.
Ketua KPU Kota Kediri Pusporini Endah Palupi mengatakan, sosialisasi Pemilu 2024 ditujukan bagi semua warga negara Indonesia, tidak terkecuali para penyandang disabilitas. Tentu karena mereka memiliki hak pilih yang sama sebagai warga negara.
“Sosialisasi ini untuk seluruh masyarakat Indonesia, tidak ada diskriminasi. Harapannya teman-teman disabilitas turut berpartisipasi pada Pemilu serentak nanti,” kata Pusporini di sela kegiatan yang berlangsung di Kantor KPU Kota Kediri.
Selain pembekalan materi, sebanyak 50 orang peserta sosialisasi yang hadir dari sejumlah komunitas penyandang disabilitas di Kota Kediri juga diajak melakukan simulasi pemungutan suara secara langsung.
Satu per satu peserta mendapat kesempatan untuk mempraktikkan tata cara pencoblosan. Mulai dari kedatangan di TPS, memasuki bilik suara, membuka dan mencoblos sampai memasukkan surat suara ke dalam kotak suara yang telah disediakan.
“Kegiatan ini penting untuk menjamin pemenuhan hak suara maupun aksessibel bagi penyandang disabilitas,” ujar Pusporini menambahkan.
Sementara itu, Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia cabang Kota Kediri Gatut Sungkowono menyebutkan, puluhan disabilitas yang menjadi peserta sosialisasi merupakan perwakilan dari empat organisasi penyandang disabilitas di Kota Kediri.
Ada perwakilan dari organisasi penyandang cacat tubuh Gema Nurani, Persatuan Tuna Netra, Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Wicara serta Wanita Disabilitas. Mereka berharap bisa mendapatkan fasilitas yang mempermudah ketika melakukan pencoblosan nanti.
“Harapannya ada fasilitas kursi roda di TPS dan penjemputan bagi teman-teman disabilitas. Adanya sosialisasi ini, saya harap nanti teman-teman disabilitas banyak yang datang (ke TPS),” kata Gatut.
Diketahui, berdasarkan data KPU Kota Kediri, jumlah penyandang disabilitas yang masuk dalam Daftar Pemilik Tetap (DPT) ada sebanyak 2001 orang. Masing-masing 701 orang di Kecamatan Pesantren, 503 di Kecamatan Kota dan 727 pemilih di Kecamatan Mojoroto.
Penulis: Novira