Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Perkembangan teknologi informasi berdampak pada munculnya lapangan kerja baru. Salah satunya adalah jasa live streaming.
Profesi baru itu tengah ditekuni oleh Asti Widya Sari. Meski terbilang baru, jasa live streaming mampu memberikan penghasilan jutaan rupiah bagi perempuan asal Kecamatan Pucanglaban, Tulungagung itu.
“Saya bekerja sebagai host live streaming di tik tok baru satu bulan. Tugas saya menawarkan produk kaos di salah satu clohting di Tulungagung,” kata Asti kepada Bacaini.id, Sabtu, 8 Juli 2023.
Asti mengaku tidak pernah mendapatkan pelatihan khusus untuk menjadi host live streaming, hanya sering melihatnya. Dari situlah dia mulai mencontoh dan memberikan sentuhan baru dalam live streaming yang dilakukannya.
“Dapat dibilang saya menjadi host live streaming secara otodidak. Biasanya melihat live streaming orang lain, kemudian saya terapkan,” ungkapnya.
Dalam sehari, perempuan berusia 21 tahun itu harus melakukan live streaming selama tiga setengah jam. Dia melakukan komunikasi dengan viewer secara intens untuk menawarkan produknya.
“Saya gak ada target penjualan. Tapi saya diminta live streaming dengan waktu yang sudah ditentukan. Dalam satu minggu biasanya saya live streaming 3 hingga 4 hari. Sisanya host live streaming dilakukan oleh talent lain,” terangnya.
Menjadi host live streaming, menurut Asti, harus bisa menarik dan mempertahankan viewer agar tetap menonton. Oleh karena itu, dibutuhkan interaksi intens dengan viewer. Seperti melakukan spill produk, menanyakan asal viewer, bernyanyi atau bercerita tentang hal-hal tertentu.
“Kalau lima menit saja kita tidak berinteraksi, sudah dipastikan viewer akan hilang. Tapi untungnya saya ini suka ngomong, jadi nyaman saja melakukan profesi ini,” aku Asti.
Perempuan yang masih berstatus sebagai mahasiswa itu membeberkan bahwa setiap tiga setengah jam menjadi host live streaming dia mendapat upah senilai Rp100 ribu yang diberikan setiap hari setelah pekerjaannya selesai.
“Tentu profesi ini sangat membantu, karena saya juga masih mahasiswa. Hitung-hitung bisa meringankan kebutuhan kuliah dan keseharian saya,” bebernya.
Meskipun profesi host live streaming masih baru, lanjut Asti, tapi jasa ini sangat potensial dengan jangka panjang. Mengingat saat ini, sebagian masyarakat selalu mencari kebutuhan melalui media sosial. Adanya host live streaming ini juga membantu masyarakat untuk berkonsultasi terkait produk yang tepat.
“Jadi tidak hanya menawarkan produk, host live streaming juga menjadi konsultan. Seperti baju apa yang cocok, warna seperti apa yang diinginkan dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Penulis: Setiawan
Editor: Novira