Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Puluhan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendatangi gedung DPRD Tulungagung, Kamis, 29 September 2022. Mereka mempertanyakan efektivitas bantuan langsung tunai yang diberikan kepada masyarakat terdampak kenaikan BBM.
Kedatangan mahasiswa ini diterima wakil rakyat dalam forum audiensi. Sebelum berdialog, mereka membentangkan spanduk bertulis ‘Stop Politisasi Bansos’. “Menurut kami, pemberian BLT BBM tidak efektif sebagai solusi kenaikan harga BBM,” ujar Ketua Umum DPC HMI Tulungagung, Sulkhan Zuhdi.
Sulkhan mengatakan BLT BBM hanya menjadi bantalan sosial jangka pendek semata. Sedangkan untuk jangka panjang, belum ada solusi yang diberikan oleh pemerintah. Karena itu HMI memberikan usulan kepada pemerintah, yakni memberikan subsidi di sektor pertanian, subsidi untuk nelayan, menaikan gaji guru honorer serta menaikan UMR Tulungagung. Usulan itu dianggap lebih baik dari BLT BBM.
“Karena jika hanya mengandalkan BLT BBM, maka bisa jadi masyarakat yang saat ini berada di tingkat miskin menengah malah bisa menjadi miskin ekstrem jika pemerintah tidak segera membuat kebijakan untuk peningkatan kesejahteraan,” paparnya.
Mereka juga mengingatkan agar tidak ada politisasi pada penyaluran BLT BBM kepada masyarakat. Mengingat saat ini sudah mendekati tahun politik. Sebab program bantuan pemerintah rawan dimanfaatkan sebagai media kampanye.
Selain menyampaikan penolakan kenaikan BBM dan BLT, mahasiswa juga mempertanyakan surat tuntutan yang dilayangkan kepada DPRD Jatim dan DPR RI melalui DPRD Tulungagung dalam aksi beberapa waktu lalu. Sebab sampai saat ini tak ada tanggapan atas surat tersebut. “Pemerintah tidak memiliki keberpihakan kepada rakyat. Apabila ini terus terjadi kami khawatir bisa memunculkan pembangkangan sipil dan membuat sistem bernegara menjadi rancu,” tandasnya.
Ketua Komisi C DPRD Tulungagung, Asrori berjanji akan menyampaikan tuntutan mereka kepada Ketua DPRD Tulunagagung. Termasuk hasil audiensi tersebut yang akan dikirimkan juga ke DPRD Jatim dan pusat. “Kami jamin tuntutan mahasiswa akan tersampaikan kepada Ketua DPRD Tulungagung yang saat ini sedang berada di luar kota. Hasil audiensi ini juga akan kami kirimkan ke DPRD Jawa Timur dan DPR RI,” kata Asrori.
Penulis: Setiawan
Editor: Novira