Bacaini.id, JOMBANG – Kantor Kementerian Agama Jombang geger oleh ulah seorang calon pengantin yang mengikuti nikah massal, Rabu, 28 Desember 2022. Pasalnya, saat mempelai pria yang lain membawa mahar berupa uang atau peralatan sholat, dia justru menuntun seekor kambing ke pelaminan.
Suasana kantor Kemenag yang sakral oleh prosesi nikah massal ini sontak berubah riuh saat Muhammad Syambali datang dengan membawa seekor kambing. Hari itu dia hendak menikahi Hety Kurniawati dengan mahar satu ekor kambing.
Kehadiran Syambali dengan kambingnya ini membuat para tamu dan mempelai lain tertawa. Mereka tak menduga jika Syambali yang diketahui sebagai penyandang disabilitas akan membawa kambing sebagai mahar perkawinan. Meski mengundang tawa karena kambing tersebut terlihat meronta saat didekatkan ke meja penghulu, namun Syambali tetap tersenyum. Dia bahkan mengaku lega bisa meminang istrinya dengan seekor kambing.
“Alhamdulillah senang, lega sudah sah,” kata Syambali kepada Bacaini.id dengan senyum sumringah usai pernikahan.
Syambali mengaku membeli kambing itu dari uang hasil bekerja dan menabung selama enam bulan. Sesuai rencana, kambing itu diserahkan usai ijab kabul bersama mahar lain berupa seperangkat alat salat dan uang tunai Rp100.000.
Uniknya, saat ditanya alasan memilih kambing, Syambali menjelaskan filosofi seekor kambing. “Kambing kan larinya kencang, harapannya kehidupan rumah tangga saya nanti bisa semakin berkah,” ujarnya mantap.
Pria asal Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang ini setiap hari bekerja sebagai penjual rempeyek. Sementara Hety sang istri berjualan ayam geprek di lokasi yang berdekatan, tepatnya di kawasan makam KH. Wahab Chasbullah Tambakberas Jombang. Karena bertemu tiap hari, keduanya akhirnya saling jatuh cinta.
Pasangan Syambali dan Hety merupakan satu dari 21 pasangan peserta nikah massal oleh Kemenag Jombang dalam rangka Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke-77. Syambali mengaku senang bisa menjadi bagian dari kegiatan ini. “Saya sangat bersyukur akhirnya bisa menikah di sini (Kantor Kemenag Jombang). Kita sudah satu tahun pacaran,” imbuhnya.
Kepala Kemenag Kabupaten Jombang, Taufiqur Rohman menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke-77. Seluruh kecamatan di Kabupaten Jombang mengirimkan calon mempelai untuk dinikahkan secara massal di Kantor Kemenag.
“Ada 21 pasangan yang menjadi peserta nikah massal hari ini. Mereka berasal dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Jombang,” kata Taufiqur Rohman selesai acara.
Taufiqur Rohman menyebutkan tidak ada persyaratan tertentu bagi peserta nikah massal ini. Semua kalangan diizinkan mengikuti nikah massal, termasuk mereka yang sudah berstatus janda maupun duda. “Alhamdulillah berjalan lancar, peserta juga merasa bersyukur karena selain mendapat fasilitas nikah gratis, masing-masing pasangan juga diberikan bingkisan dan uang saku,” tandasnya.
Penulis: Syailendra
Editor: Novira