Bacaini.id, BLITAR – Pembayaran atau setor zakat non profesi bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blitar digelar di Pendopo Ronggo Hadinegoro Kabupaten Blitar Selasa (2/4/2024).
Pembayaran zakat dihadiri Bupati Blitar Rini Syarifah atau akrab disapa Mak Rini. Mak Rini dalam sambutannya menyinggung soal angka kemiskinan di Kabupaten Blitar.
Hingga kini pemkab terus melakukan ikhtiar untuk mengurangi angka kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem.
“Ikhtiar yang dilakukan membutuhkan dukungan dan partisipasi semua pihak, termasuk melalui penghimpunan dan penyaluran zakat, infak dan sedekah oleh Baznas Kabupaten Blitar,” tutur Bupati Rini Syarifah dalam sambutannya Selasa (2/4/2024).
Angka kemiskinan di Kabupaten Blitar pada tahun 2023 turun menjadi 8,69 persen. Penurunan angka kemiskinan itu merupakan yang terendah dalam 20 tahun terakhir.
Kabupaten Blitar merupakan salah satu dari empat kabupaten di Jawa Timur dengan angka kemiskinan paling rendah.
Rini Syarifah juga menyampaikan, berdasarkan data estimasi Satgas Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) tingkat kemiskinan ekstrem pada tahun 2023 ditekan dari 0,79 persen menjadi 0,29 persen atau turun 0,5 persen atau 5.940 jiwa.
“Masih ada 3.360 jiwa penduduk miskin ekstrem yang harus kita intervensi sehingga bisa menuntaskan kemiskinan ekstrim nol persen di 2024 sesuai dengan target Nasional,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Rini Syarifah, pembayaran zakat yang berlangsung diharapkan mampu mendorong angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem semakin turun.
Dalam kesempatan itu Bupati Rini juga menghimbau seluruh umat Islam, jajaran Forkopimda, Kepala OPD, Camat, Pimpinan Perbankan, Pimpinan BUMD dan para pengusaha berkenan menunaikan kewajiban zakat non Profesi nya melalui Baznas Kabupaten Blitar.
“Sehingga dana zakat dapat dikelola dengan profesional, transparan dan disalurkan tepat sasaran, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memberikan keberkahan kepada kita semuanya,” paparnya. (*)