Bacaini.id, TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin dan istri Novita Hardini menghadiri kegiatan Gebyar PKH di Pantai Blado, Kecamatan Munjungan. Dalam kegiatan ini pasangan suami istri itu menitipkan tiga pesan dari Presiden Joko Widodo.
Pesan pertama yang disampaikan terkait dengan kemiskinan ekstrem, di mana pada tahun 2024 nanti, Presiden Jokowi meminta zero kemiskinan ekstrem bisa terealisasi. Untuk bisa mewujudkannya tentu saja dibutuhkan upaya bersama dari berbagai pihak.
Dalam hal ini, kepala desa dan perangkat desa diminta mengenali benar masyarakatnya yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem. Sehingga nantinya akan bisa ditentukan program yang tepat untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan ekstrem.
Bupati Trenggalek tidak ingin bantuan yang diberikan kepada masyarakat miskin ekstrem ini berupa bansos, melainkan berupa program usaha. Alasannya, jika dirupakan bantuan sosial, tahun depannya lagi mereka bisa saja kembali tercatat sebagai masyarakat miskin ekstrem. Kecuali bila masyarakat itu sudah tidak bisa berkarya seperti lansia dan yang lainnya.
“Bu Novita banyak memberikan pelatihan usaha kepada UMKM, saya tadi minta kepada KPM untuk bisa ikut. Mungkin saat ini menjadi penerima manfaat, namun kedepan bisa saja menjadi pemberi manfaat,” ujar Bupati Arifin di Pantai Blado, Senin, 20 Maret 2023.
Kemudian untuk pesan kedua adalah terkait dengan prevalensi stunting. Bupati Arifin berharap ada komitmen bersama, dalam hal ini para orang tua diimbau untuk memperhatikan gizi anak-anaknya.
“Kata Bu Novita makanan bergizi tidak harus mahal, banyak di sekitar kita. Makanan anak tolong yang bergizi, jangan makanan ultra proses karena mengandung banyak bahan pengawet. Makanan seperti ini tidak baik bagi pertumbuhan anak,” terangnya.
Terakhir, Bupati Trenggalek menyampaikan pesan kepada para pendamping PKH terkait bantuan yang disalurkan harus benar-benar 100 persen diterima oleh KPM PKH. Mendukung upaya suaminya, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini berkomitmen untuk menggelar kelas pemberdayaan kepada KPM PKH.
Saat ini pihaknya dipercaya Kementrian Koperasi dan UMKM untuk melakukan pendampingan usaha kepada ribuan pelaku UMKM di tanah air. Baginya, tentu tidak ada salahnya jika harus berbagi ilmu kepada KPM PKH di Kabupaten Trenggalek.
“Dengan begitu harapan pak bupati, para penerima atau PKM PKH kedepan tidak hanya menerima manfaat tapi bisa memberi manfaat bisa terwujud. Sekarang, jualan online tidak hanya melalui WA saja, melainkan ada caranya. Saya akan berbagi dengan PKM PKH melalui kelas pemberdayaan, jelas Novita menambahkan.
Penulis: Aby