Bacaini.id, JOMBANG – Sebuah gudang pengolahan kelapa atau kopra di Desa Brambang Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang ludes terbakar, Jumat (29/3/2024) malam.
Api membesar dan mengeluarkan asap tebal hingga membuat warga melaporkan ke petugas PMK. Saat kejadian tidak ada karyawan yang berjaga sehingga api tidak terkendali. Akibat insiden ini pemilik usaha mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Insiden kebakaran ini terjadi pada waktu menjelang pelaksanaan salat tarawih. Kobaran api pertama kali diketahui pengguna jalan yang melintas di jalur alternatif Jombang menuju Kediri.
“Kami mendapatkan laporan dari pengguna jalan ada lokasi usaha yang terbakar,” ujar Deni Santoso, Komandan regu Damkar di lokasi.
Saat petugas tiba di lokasi api sudah membakar seluruh isi bangunan yang berukuran 7 x 15 meter. Gudang usaha itu diketahui milik Sobirin (55) warga setempat. Api membakar kopra dan bangunan yang menjadi pusat pengolahan. Titik api berada di atas tungku pemanas kelapa.
Angin membuat api cepat membesar sekaligus menghanguskan seluruh bangunan beserta isinya. Insiden bermula saat pekerja menyalakan mesin oven pengolahan kopra. Setelah tungku oven menyala, sejumlah pekerja meninggalkan lokasi.
Selang beberapa lama, api sudah membesar dan membakar seluruh bagian bangunan atap dan bahan baku yang ada di sekitarnya. Saat peristiwa terjadi tidak ada seorang karyawan di lokasi.
Dua kendaraan yang didatangkan tim pemadam kebakaran langsung berusaha menjinakan kobaran api. Petugas menyemprot air ke titik api yang paling besar agar tidak merembet ke bangunan lain. “Karena bahannya mudah terbakar api cepat membesar,” jelasnya.
Kandungan minyak dalam kopra serta serabut kering kelapa membuat api terus menyala. Petugas bekerja ekstra untuk menjinakan kobaran api. Api berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian.
Gudang semi permanen itu ludes tidak tersisa. Termasuk bahan baku kelapa yang hendak di olah, habis terbakar.
Akibat insiden kebakaran ini pemilik mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. “Tidak ada korban jiwa, tapi pemilik mengalami kerugian puluhan juta,” pungkas Deni.
Penulis: Syailendra
Editor: Solichan Arif