• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, July 2, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Gen Z, Yuk Belajar Stoikisme Untuk Kesehatan Mental

ditulis oleh Editor
08/06/2024
Durasi baca: 3 menit
532 6
0
Gen Z, Yuk Belajar Stoikisme Untuk Kesehatan Mental

Gen Z, Yuk Belajar Stoikisme Untuk Kesehatan Mental. (foto: ilustrasi/vecteezy

Bacaini.id, KEDIRI – Tingginya isu kesehatan mental pada kalangan Gen Z ternyata memiliki alasan kuat. Berdasarkan penelitian University College London, tingkat depresi Gen Z dua pertiga lebih tinggi daripada millenial.

Hasil riset Pew Research Center menyebut sekitar 70 persen remaja dari berbagai ras, jenis kelamin, dan tingkat pendapatan keluarga, telah mengalami kecemasan dan depresi.

Bahkan dalam penelitian lain mengungkapkan bahwa sebagian besar negara menunjukkan Gen Z memiliki kesehatan mental yang buruk tanpa diketahui penyebab pastinya.

Survei lebih dari 42 ribu responden di 26 negara menyebut lebih dari sepertiga responden Gen Z mengaku menghabiskan waktu lebih dari dua jam sehari untuk menggeluti media sosial. Media sosial diakui mereka sangat memengaruhi kesehatan mental.

Berkaca pada buruknya kesehatan mental ini, ada baiknya Readers mulai melakukan beberapa langkah pencegahan masalah mental dengan memperbaiki kualitas hidup. Salah satunya dengan mendalami Stoikisme.

Stoikisme adalah salah satu aliran filsafat yang banyak mengajarkan pengendalian diri. Dengan memahami prinsip ini, Readers akan lebih mudah mengubah perspektif tentang hidup, lebih bisa menghadapi tantangan dengan sikap lebih bijaksana dan tenang.

Stoikisme mengajarkan fokus pada hal-hal yang benar-benar dapat kita kendalikan, seperti sikap, tindakan, dan pemikiran diri sendiri. Stoikisme sendiri diciptakan di Kota Athena, Yunani oleh Zeno dari Citium pada awal abad ke 3 sebelum Masehi.

Lebih lanjut, begini cara menerapkan Stoikisme dalam kehidupan sehari-hari:

Melepas Ikatan Emosional Pada Kebendaan

Pada intinya Stoikisme adalah paham yang mengajak kita untuk hidup lebih legowo. Melepaskan diri dari perasaan terikat pada kepemilikan.

Seorang penganut Stoikisme boleh menyukai sesuatu, tapi tidak pernah merasa terikat secara emosional. Begitu aturan mainnya. Menyadari semua yang kita miliki adalah fana, tak ada yang abadi.

Dalam Stoikisme kebahagiaan didapat dengan jalan membebaskan ukuran-ukuran yang bersifat kebendaan. Misalnya merasa bahagia apabila memiliki pekerjaan tertentu atau memakai fashion dengan brand tertentu.

Dalam pandangan Stoikisme, hal itu secara tidak langsung telah membuat ukuran-ukuran kebahagiaan untuk diri sendiri. Apabila ukuran itu tidak tercapai, yang terjadi adalah perasaan gagal, sedih dan depresi

Latih diri untuk memiliki tujuan hidup yang lebih berguna. Dimulai dari lingkungan terdekat, seperti memperbanyak aktifitas membantu orang, melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan sosial.

Bersyukur adalah mutlak!

Jangan sibuk menghitung-hitung kekurangan, meratapi keinginan-keinginan yang belum bisa tercapai, termasuk menyesali kegagalan.

Fokuslah kepada semua hal kecil yang sudah kita miliki. Bersyukurlah terhadap segala hal yang sudah Readers punyai.

Bersyukur diberi kesehatan, keluarga, pekerjaan. Bagi seorang penganut Stoikisme  apapun harus disyukuri. Buang pikiran negatif yang bisa memengaruhi semangat.

Kontrol Pikiran dengan Meditasi

Belajar mengendalikan pikiran agar melihat segala sesuatu secara positif. Dengan begitu hidup akan terasa lebih tenang, terhindar dari stres serta ambisi berlebihan.

Telah disebutkan, Stoikisme berkaitan dengan fokus atau konsentrasi terhadap hal-hal yang bisa atau tidak bisa kita kendalikan.

Meditasi bisa membantu Readers bersikap lebih tenang, tidak gegabah, dan hanya berpikir tentang saat ini. Kibaskan jauh-jauh kekhawatiran pada masa depan atau kecemasan masa lalu.

Apabila masih merasa sulit untuk melakukan meditasi, Readers bisa belajar pada orang-orang yang sudah terbiasa melakukannya.

Semoga membantu ya Readers!

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif 

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: apa itu stoikismegen zKesehatan mentalStoikismestoikisme untuk gen z
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Besar Kepala Jangkiti Pemuda Indonesia yang Belajar di Belanda

Besar Kepala Jangkiti Pemuda Indonesia yang Belajar di Belanda

Penentu Penerimaan Siswa Baru Jalur Zonasi Bukan Lokasi Rumah

17 SMP Negeri di Tulungagung Kekurangan Pendaftar

Upacara dan Tasyakuran Hari Bhayangkara Ke-79, Mbak Wali Harapkan Sinergitas dan Soliditas Terus Terjalin

Upacara dan Tasyakuran Hari Bhayangkara Ke-79, Mbak Wali Harapkan Sinergitas dan Soliditas Terus Terjalin

  • Sound Horeg Haram, Ini Alasan Fatwa Ponpes Besuk Pasuruan

    Sound Horeg Haram, Ini Alasan Fatwa Ponpes Besuk Pasuruan

    695 shares
    Share 278 Tweet 174
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15368 shares
    Share 6147 Tweet 3842
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16587 shares
    Share 6635 Tweet 4147
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10860 shares
    Share 4344 Tweet 2715
  • Insiden Makan Siang Wapres Gibran di Blitar: Paspampres Halau 3 Mahasiswa

    1121 shares
    Share 448 Tweet 280

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112