• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, August 21, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Gawat! Kekeringan dan Krisis Air Bersih di Madura Kian Meluas

ditulis oleh Editor
25/10/2023
Durasi baca: 2 menit
527 11
0
Gawat! Kekeringan dan Krisis Air Bersih di Madura Kian Meluas

Kekeringan dan krisis air bersih di Madura kian meluas. (foto/ist)

Bacaini.id, BANGKALAN – Kekeringan di Pulau Madura, Jawa Timur terus meluas. Jumlah desa yang terdampak kemarau panjang terus bertambah.

Misalnya di Kabupaten Bangkalan, jumlah desa yang mengalami kekeringan air bersih bertambah dari 72 menjadi 78 desa dan tersebar di 10 kecamatan.

Meluasnya krisis air bersih ini membuat warga ketar-ketir mengingat bantuan air bersih yang diterima terbatas. 

Kepala Pelaksana BPBD Bangkalan, Geger Hery S mengatakan Pemkab Bangkalan terus melakukan droping air bersih. Distribusi air bersih kepada warga itu berlangsung  setiap hari.

“Setiap hari kami BPBD bersama Dinas Sosial bekerjasama untuk droping air, setiap hari 4 tangki kami kirim kepada masyarakat desa yang membutuhkan,” ungkapnya, dikonfirmasi Bacaini.id Rabu (25/10/2023).

Nasib serupa terjadi di wilayah Kabupaten Sampang. Pemkab Sampang hingga kini tidak berhenti menyalurkan bantuan air bersih. Pada Rabu ini (25/10/2023) sejuta liter air bersih telah digelontorkan.

Air disalurkan ke 26 desa yang tersebar di 6 kecamatan, yakni Kecamatan Banyuates, Kecamatan Ketapang, Kecamatan Sokobanah, Kecamatan Karang Penang, Kecamatan Robatal dan Kedungdung.

“Program satu juta liter air bersih ini kolaborasi BUMD di Sampang dengan menyalurkan CSRnya ke masyarakat. Semoga bantuan ini dapat membantu masyarakat yang mengalami kekeringan,” kata Bupati Sampang H. Slamet Junaidi.

Kondisi krisis air bersih akibat kemarau panjang juga terjadi di Kabupaten Pamekasan dan Sumenep. Di Pamekasan kelangkaan air bersih tersebar di 321 dusun dari 77 desa di 11 kecamatan. 

Pemkab Pamekasan telah mengalokasikan anggaran Rp 100 juta. “Sebenarnya anggarannya sudah habis, tapi kami tetap mengirim bantuan sambil meminta bantuan kepada Pemprov Jatim dan Pusat agar tetap dapat menangani kekeringan,” ujarnya.

Di Kabupaten Sumenep dampak kekeringan meluas dari 51 Desa menjadi 59 desa. Sebanyak 59 desa rawan kekeringan itu tersebar di 19 kecamatan yakni di 10 kecamatan daratan dan sembilan kecamatan di kepulauan.

BPBD Sumenep telah mengajukan tambahan pendistribusian air bersih. Yakni  sebelumnya diajukan 300 tangki air bersih, namun karena dirasa tidak cukup ditambah lagi 120 tangki. 

“Intinya kami berupaya agar kekeringan ini bisa kita tanggulangi dengan baik, sebelumnya kita sudah mengalokasikan pendistribusian air bersih sekitar 300 tangki berkapasitas enam ribu liter air, dengan asumsi jumlah daerah kekeringan sebanyak 51 desa. Makanya ini kita akan tambah,” kata Sekretaris BPBD Sumenep, Abdul Kadir.

Penulis: Rusdi

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: kekeringankemarau panjangkrisis air bersihmadurameluas
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Sidang Mutilasi Koper Merah, Pelaku Dituntut Hukuman Mati

Sidang Mutilasi Koper Merah, Pelaku Dituntut Hukuman Mati

wamenaker immanuel ebenezer kena OTT KPK

Wamenaker Immanuel Ebenezer Kena OTT KPK, Ini Total Hartanya

kasus cacingan merenggut nyawa balita Raya asal Sukabumi

Viral Cacingan Renggut Balita Sukabumi, Ini Gejala dan Pencegahannya

  • perempuan muda tewas di kamar kos Blitar

    Perempuan Muda Tewas di Kamar Kos Blitar, Korban Pembunuhan?

    707 shares
    Share 283 Tweet 177
  • Tubuh Perempuan Muda Tewas di Kamar Kos Blitar Penuh Luka Lebam

    588 shares
    Share 235 Tweet 147
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15498 shares
    Share 6199 Tweet 3875
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16604 shares
    Share 6642 Tweet 4151
  • Leher Korban Tewas Saat Pesta Miras di Blitar Terungkap Patah

    620 shares
    Share 248 Tweet 155

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112