Bacaini.ID, KEDIRI – Kampung TikTok di Sukabumi menjadi fenomena baru di tengah maraknya orang-orang berburu cuan (duit) dengan cara menjadi konten kreator.
Kampung Margasari, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi viral karena warganya kompak melakukan live tiktok untuk mendapatkan saweran.
Bermula dari seorang tiktoker, Gunawan (38) yang rajin siaran live tiktok pada masa pandemi covid di sela kesibukannya sebagai tukang jahit keliling di Jakarta.
Tak disangka dari keisengannya live tiktok dia meraup penghasilan dari tiktok berkisar antara 50 sampai 60 dolar.
Gunawan akhirnya pulang kampung dan memutuskan fokus membuat konten di Sukabumi sejak tahun 2000.
Dengan akun tiktoknya @sadbor86, Gunawan mulai membuat konten yang berisi jogetan-jogetan khas tiktok kreasinya sendiri.
Hingga kemudian dia menemukan joget ciri khasnya yang dia beri nama joget ayam patuk.
Pada perkembangannya, Gunawan mengajak beberapa rekannya yang punya minat sama untuk live dan berjoget membuat konten.
Pada tahun 2022, joget ayam patuk Gunawan dan rekan-rekannya viral di tiktok dan lebih dikenal sebagai joget sadbor. Joget yang dilakukan sekumpulan orang dengan gerakan khas.
Kesuksesan Gunawan dan timnya ini membuat seisi kampung Margasari demam live tiktok dan mulai mengikuti langkahnya jadi konten kreator dengan jogetan-jogetan kreasi sendiri demi mendapat saweran penonton tiktok.
Menurut pengakuan Gunawan, penghasilan yang mereka dapatkan per harinya bisa mencapai Rp 400 ribu-Rp 700 ribu.
Tergiur cuan dari konten, kini para penghuni kampung Margasari baik pria maupun wanita, muda sampai tua berlomba melakukan siaran live tiktok dengan cara berkelompok.
Bahkan dalam sebuah video yang viral di media sosial, terlihat warga kampung Margasari yang terdiri dari beberapa kelompok berisi 4 hingga 10 orang bahkan lebih, melakukan live tiktok secara kolektif.
Tidak heran jika kemudian kampung ini mendapat julukan sebagai kampung tiktok.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif