Bacaini.ID, KEDIRI – Fenomena berpindah keyakinan atau agama di usia dewasa tidak hanya terjadi di Indonesia.
Menurut studi terbaru Pew Research, secara global 1 dari 10 orang dewasa di bawah usia 55 tahun, meninggalkan agama yang mereka anut sejak kecil.
Perpindahan keyakinan ini bukan hanya sekedar pindah agama, tapi juga termasuk melepaskan diri dari institusi agama apapun.
Pew Research menganalisis survei dari 117 negara di dunia, dengan berfokus pada responden usia 18 tahun hingga 54 tahun.
Penelitian ini melibatkan orang-orang pemeluk agama Hindu, Buddha, Islam, Kristen dan yang tidak terafiliasi dengan agama apapun.
Kategori ‘tidak terafiliasi dengan agama’, mencakup orang-orang yang menyatakan diri atheis, agnostik, atau tidak memiliki keyakinan tertentu.
Penelitian ini menemukan secara global, orang yang sejak kecil menganut agama Hindu atau Islam, memiliki kecenderungan paling rendah untuk berpindah agama atau keyakinan.
Statistik Perpindahan Keyakinan di Dunia
Secara global, 91% orang dewasa berusia 18 hingga 54 tahun menyatakan bahwa mereka masih menganut agama atau non-agama yang mereka anut sejak kecil. Ini disebut sebagai ‘retensi’.
Namun, persentase yang mempertahankan identitas agama masa kecil mereka ketika dewasa bervariasi.
• Umat Hindu dan Muslim memiliki tingkat retensi tertinggi, masing-masing sebesar 99%.
Hanya 1% dari mereka yang berusia 18 hingga 54 tahun yang dibesarkan dalam lingkungan Hindu atau Muslim, keluar dari kelompok tersebut.
• Di antara orang dewasa yang dibesarkan tanpa berafiliasi dengan agama apa pun, 93% masih tidak mengidentifikasi diri dengan agama apa pun.
• Umat Kristen yang merupakan kelompok agama terbesar di dunia, cenderung tidak mempertahankan agama mereka.
Sekitar 83% orang dewasa yang dibesarkan dalam agama Kristen masih mempertahankan keyakinan mereka.
• Umat Buddha memiliki tingkat retensi terendah di antara kategori agama yang diteliti.
Kurang dari delapan dari sepuluh orang dewasa yang dibesarkan sebagai penganut Buddha, sejumlah 78%, berhasil mempertahankan agama mereka.
Sementara itu menjadi ‘tidak berafiliasi dengan agama’ menjadi pilihan terbanyak dari orang-orang yang berpindah keyakinan.
Menjadi atheis, agnostik atau tidak memiliki keyakinan tertentu ini meningkat pesat dengan jumlah rata-rata sebesar 16,7 orang per 100 orang secara global.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif
Comments 1