Bacaini.id, KEDIRI – Progres pembangunan bandara Internasional Dhoho Kediri secara keseluruhan telah mencapai 97, 04 persen. Ditargetkan akhir Oktober mendatang semua pembangunan konstruksi telah selesai.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyebut, pemerintah Kabupaten Kediri sejauh ini terus menyiapkan hal-hal di luar bandara, seperti mengawal proses pembebasan lahan jalan tol.
“Kami juga akan terus mencoba melakukan pengembangan site development di sekitar bandara,” kata Mas Dhito dalam kunjungannya ke proyek bandara, Senin, 18 September 2023.
Untuk menyiapkan fasilitas pendukung di luar bandara, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah lain, termasuk pemerintah provinsi. Misalnya, lanjut Mas Dhito mencontohkan, terkait rambu penunjuk menuju arah bandara.
“Meski pembangunan bandara berada di Kabupaten Kediri, namun pemasangan rambu petunjuk tetap melibatkan daerah sekitar, seperti Nganjuk, Tulungagung, maupun kota Kediri,” terangnya.
Dalam hal itu, Mas Dhito mengaku pihaknya telah siap berkoordinasi dengan daerah tetangga untuk menyiapkan fasilitas pendukung yang dimaksud. Hal itulah yang menjadikan Mas Dhito perlu mengetahui progres pembangunan bandara.
“Terkait persiapan bandara ini, kami sudah jauh hari menyiapkan percepatan infrastruktur pelapis sekitar bandara. Ini penting guna mengantisipasi adanya akses jalan pendukung yang belum siap begitu bandara mulai beroperasi,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDHI), Maksin Arisandi mengatakan dengan capaian progres keseluruhan pembangunan bandara yang telah mencapai 97, 04 persen, ditargetkan akhir Oktober semua pembangunan item-item bandara telah selesai.
“Karena November kita siap verifikasi, tes landing, tes take off maupun yang lain, jadi semua kita tes di bulan November,” jelas Maksin.
Pihaknya mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kediri yang siap mensinkronkan daerah sekitar untuk mendukung operasional bandara. Selain masalah rambu arah menuju bandara, diakui dukungan dari pemerintah yang tak kalah penting.
“Yakni terkait infrastruktur jalan, termasuk transportasi pendukung,” imbuhnya.(ADV)