Bacaini.ID, KEDIRI – Sejumlah petani tebu mengaku kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Hal ini dinilai menjadi penyebab produksi tebu dalam negeri turun.
Keluhan itu disampaikan petani saat bertemu Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam sarasehan nasional petani tebu di Desa Ploso Kidul, Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri, Selasa, 15 Juli 2025. Kunjungan ini lantaran Kediri merupakan salah satu daerah penghasil tebu terbesar di Jawa Timur.
Dalam forum yang dihadiri lebih dari 5 ribu petani tebu seluruh Indonesia tersebut, Amran memberikan solusi atas masalah yang dihadapi para petani terkait upaya mendorong swasembada gula. Termasuk masalah pupuk dan pinjaman modal.
“Tadi ada yang mengeluh tidak terdaftar sebagai petani yang berhak mendapat pupuk subsidi, ada yang terdaftar namun pupuknya dijual kepada orang lain. Hal ini yang menjadi penyebab produksi turun. Karenanya dua minggu paling labmat persoalan tersebut sudah selesai,” katanya.
Amran juga menemukan penjual pupuk yang menjual dengan harga diatas HET. Kepada mereka ia mengancam akan mencabut izin usahanya. Amran menegaskan, Presiden Prabowo berpesan agar persoalan mafia dan koruptor segera diselesaikan. Sehingga swasembada gula bisa terwujud.
Penulis: AK Jatmiko
Editor: Hari Tri Wasono