Bacaini.id, KEDIRI – Dinas Kesehatan Kota Kediri memeriksa kebersihan dan keamanan lapak penjualan takjil di pinggir jalan. Ini untuk memastikan seluruh makanan yang dijual tidak berbahaya bagi warga.
Sidak dilakukan di dua titik sentra penjualan takjil yakni di Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Jaksa Agung Suprapto. Tim yang dipimpin Kepala Dinas Kesehatan dr Fauzan Adima ini memeriksa setiap lapak makanan dan mengujinya dengan Loka POM (Pengawas Obat dan Makanan) Kota Kediri.
Pengujian dilakukan dengan mengambil contoh makanan dari 12 pedagang berbeda. Setelah itu petugas Loka POM langsung melakukan uji sampling.
“Setelah kami lakukan uji sampling, kami pastikan sample yang kami ambil dinyatakan negatif dari borak, formalin dan rodamin. Jadi makanan atau takjil yang dijual tidak mengandung bahan pangan yang berbahaya,” terang dr Fauzan, Kamis, 15 April 2021.
baca ini Pasar Takjil Hayam Wuruk Sepi Mojoroto Ramai
Menurut dia, sidak dilakukan mengingat para pedagang kerap tidak mengetahui apakah bahan makanan yang digunakan mengandung bahan berbahaya atau tidak.
Sementara itu hasil berbeda ditemukan di lapak takjil Jalan Jaksa Agung Suprapto. Di sana didapatkan 3 makanan yang dinyatakan positif mengandung bahan pangan yang berbahaya.
Ini diketahui setelah petugas mengambil contoh makanan dari 14 pedagang yang ada. Tiga makanan yang positif mengandung bahan berbahaya yaitu kerupuk puli dan cincau yang mengandung boraks, dan kerupuk upil yang mengandung zat pewarna sintetis rodamin.
baca ini Resep Paktis Es Milo Cincau
“Ketiga pedagang yang menjual makanan itu kami minta membereskan dagangannya. Mereka boleh membuka lapak kembali dengan catatan tidak menjual makanan dengan bahan berbahaya seperti hari ini tadi,” tegas Fauzan.
Jika pelanggaran serupa tetap dilakukan, dia mengancam akan mencabut kembali ijin berdagang takjil di tempat itu. “Biar pedagang dan pembeli sama-sama aman dan nyaman,” katanya.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: