Kisah angkernya bangunan SMAN 5 Kota Kediri yang kini berubah menjadi SMA Taruna bukan rahasia. Gedung sekolah yang berada di kawasan pemakaman China di kaki Bukit Maskumambang ini menyimpan kisah horor yang membuat bulu kuduk berdiri.
Jauh sebelum berubah menjadi SMA Taruna, gedung yang mereka tempati di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri ini adalah bangunan SMA Negeri 5 Kota Kediri. Sepanjang perjalannnya sebagai SMA, tak terhitung kejadian mistis yang menimpa siswa siswi sekolah itu.
“Paling sering kejadian kesurupan yang dialami siswa SMAN 5. Kalau sudah ada kejadian, langsung banyak atau massal,” kata Lestari, alumnus SMAN 5 Kota Kediri tahun 1993 kepada Bacaini.id, Kamis 14 Januari 2021.
baca ini Heboh Penampakan Hantu di Balai Kota Kediri
Sejak Lestari bersekolah di tempat itu, kejadian siswa kesurupan bukan hal aneh lagi. Hampir tiap minggu selalu ada siswa yang kesurupan. Beberapa guru saat itu meyakini jika kejadian itu dipicu oleh gangguan makhluk halus yang berdiam di sekitar sekolah.
“Kalau guru agama tidak sanggup menyadarkan, biasanya memanggil bantuan paranormal dari luar sekolah,” tutur Lestari.
baca ini Kuburan Dempul Lirboyo Tempat Perjanjian Mbah Sholeh Dengan Jin
Selain dibangun di atas tanah kuburan, dugaan lain tentang asal usul hantu di tempat itu adalah kuburan belakang sekolah. Bangunan ini memang didirikan di areal kuburan China yang bertebaran di kaki Bukit Maskumambang. Kuburan itu sudah sangat lama berada di sana.
Tak hanya mengganggu siswa yang sedang belajar di dalam kelas, hantu-hantu itu juga kerap menyatroni siswa yang melakukan kegiatan luar kelas, seperti kemah, upacara, dan olah raga. Tak heran jika peristiwa kesurupan sering terjadi di jam-jam itu.
Siswa yang kesurupan akan berteriak-teriak dengan anggota tubuh kaku. Matanya kadang mendelik. “Biasanya kesurupan itu akan menular ke siswa lain dalam waktu bersamaan,” kenang Lestari yang masih mengingat peristiwa itu.
Jika sudah demikian, guru-guru dibantu murid akan membantu memegangi siswa yang kesurupan. Guru agama sekolah akan membacakan doa di muka mereka. Terkadang siswa juga diperciki air yang sudah diberi doa.
baca ini Mitos Pacaran di Goa Selomangleng Bisa Putus
Dengan perlakuan itu, biasanya siswa akan sembuh. Namun tak jarang ada hantu yang membandel dan tetap bertahan di dalam tubuh siswa. Jika sudah demikian pihak sekolah meminta bantuan paranormal dari luar.
“Ada paranormal yang berpesan agar kami tidak bermain di belakang. Karena di sana tempat para jin pengganggu,” kata Lestari.
Keangkeran gedung SMAN 5 ini bukan isapan jempol. Sejumlah media massa lokal hingga nasional kerap menulis kejadian kesurupan massal yang terjadi di SMAN 5 Kediri.
Tempo.co menulis peristiwa kesurupan massal ini pada tanggal 27 November 2006. Sedikitnya lima mengalami kesurupan saat mengikuti upacara bendera dan pelajaran olahraga. Siswi yang kesurupan berlari sambil berteriak menuju musala sekolah.
baca ini Kenangan Mendengarkan Drama Radio Mak Lampir
“Teman-teman kami tiba-tiba kesurupan saat bermain basket. Anehnya mereka yang kesurupan berteriak minta diantar ke pohon di samping lapangan basket dan mushola. Bisa jadi mereka kesurupan akibat diganggu makhluk halus penunggu pohon di samping lapangan basket itu,” kata Azizi, salah seorang murid seperti ditulis Tempo.
Untuk mengatasinya, pihak sekolah mendatangkan paranormal. “Bangunan sekolah ini dulu bekas makam. Kami akan segera lapor ke pemrintah daerah untuk mengatasi hal ini,” kata Sukodisono, salah seorang guru, dalam berita itu.
Media online Surya.co.id menulis kejadian yang sama pada tanggal 6 November 2014. Sebanyak tujuh siswi mengalami kesurupan massal. Kejadian ini sempat membuat pihak sekolah bingung dam memulangkan mereka. Kejadian ini bermula saat salah satu siswi tiba-tiba berteriak histeris. Tak diduga hal itu diikuti enam siswi lainnya.
Saat ini gedung SMAN 5 Kediri telah berubah menjadi SMA Taruna. Sejak itu tak terdengar lagi kisah kesurupan massal di sekolah tersebut. Entah jika dirahasiakan. (HTW)