Berdasarkan hasil penelitian, berikut adalah apa yang terjadi pada tubuh manusia saat berpuasa:
Perubahan Metabolik:
- Peralihan Energi: Tubuh awalnya menggunakan glukosa dari makanan sebagai sumber energi utama. Setelah kira-kira dua hingga tiga hari berpuasa, tubuh mulai beralih ke lemak yang disimpan sebagai sumber energi, yang menyebabkan pembakaran lemak dan penurunan berat badan.
- Penggunaan Glikogen: Pada tahap awal puasa, tubuh menggunakan simpanan glikogen di hati dan otot untuk menjaga kadar glukosa darah. Ini berlangsung sekitar 24 jam hingga simpanan glikogen habis.
- Metabolisme Lemak: Setelah simpanan glikogen habis, tubuh mulai memecah trigliserida di jaringan adiposa menjadi asam lemak bebas dan gliserol. Hati mengubah asam lemak ini menjadi badan keton, yang digunakan sebagai sumber energi alternatif.
- Penurunan Insulin dan Peningkatan Glucagon: Insulin berkurang dan glucagon meningkat selama berpuasa, yang meningkatkan pemecahan lemak dan penyimpanan energi.
Adaptasi Seluler dan Molekuler:
- Perubahan Protein: Setelah tiga hari berpuasa, terdapat perubahan signifikan pada kadar protein dalam darah, mencerminkan adaptasi sistemik tubuh terhadap pembatasan kalori.
- Adaptasi Molekuler: Puasa jangka panjang menyebabkan adaptasi seperti peningkatan sensitivitas insulin, pengurangan peradangan, dan perubahan profil lipid.
Manfaat Kesehatan:
- Penurunan Berat Badan: Menggunakan lemak tubuh sebagai sumber energi dapat membantu mengurangi berat badan efektif.
- Manfaat Kesehatan Lainnya: Meningkatkan kesehatan metabolik, fungsi otak, dan potensi efek terapeutik pada kondisi medis tertentu.
- Detoksifikasi dan Kejernihan Mental: Banyak orang melaporkan peningkatan kejernihan mental dan perasaan detoksifikasi saat berpuasa, yang mungkin disebabkan oleh fokus tubuh pada perbaikan dan regenerasi sel. Dampak pada Perfoma Fisik:
- Kinerja Fisik: Meskipun puasa dapat mengurangi daya tahan dan performa olahraga intensitas tinggi, massa otot pada umumnya tetap tidak berubah dalam jangka pendek.
Secara keseluruhan, puasa dapat merangsang perubahan metabolik dan seluler yang kompleks, menawarkan berbagai manfaat kesehatan, tetapi juga perlu dilakukan dengan hati-hati tergantung pada kondisi kesehatan individu.
Penulis: Danny Wibisono
Editor : Hari Tri Wasono