Bacaini.id, KEDIRI – Turunnya angka penularan Covis 19 di Kabupaten Kediri membuka peluang dimulainya kembali aktivitas sekolah. Saat ini Kabupaten Kediri sudah berstatus Level 3 dalam skala PPKM.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Jawa Timur Wilayah Kediri, Sumiarso mengatakan kegiatan belajar di sekolah sudah bisa dilakukan di Kabupaten Kediri.
“Istilahnya PTM terbatas, dengan batasan 50 persen pelajar dan tenaga pendidik di masing-masing sekolah. Namun hal itu juga harus mendapat rekomendasi dari Gugus Tugas Covid 19, kebijakan Pemda setempat dan persetujuan dari wali murid,” kata Sumiarso kepada Bacaini.id, Jumat 3 September 2021.
Cabdindik Jatim wilayah Kediri sudah mengirimkan surat ijin kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Kediri untuk mendapatkan rekomendasi melakukan kegiatan belajar di sekolah.
“Kami masih menunggu hasilnya, karena penurunan level itu kami dapat Senin malam (30 Agustus 2021) kemarin. Semoga saja bisa segera melakukan kegiatan belajar tatap muka,” harapnya.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan penurunan level PPKM di Kabupaten Kediri saat ini masih akan dibahas lebih lanjut dengan Menko Marves. “Walaupun secara aglomerasi, seharusnya status kita turun dan masuk wilayah penerapan PPKM level 3,” kata Bupati Kediri.
Untuk kegiatan pembelajaran tatap muka yang sudah diijinkan di Kabupaten Kediri, Mas Bup justru masih melarangnya. Menurutnya masih ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan secara matang, terutama soal capaian vaksinasi.
“Pembelajaran tatap muka di Kabupaten Kediri akan dilakukan setelah dosis vaksin untuk usia 12 tahun ke atas sudah selesai dilakukan secara keseluruhan. Sebelum itu, saya rasa masih sangat riskan,” jelasnya.
Berbeda dengan Kabupaten Kediri yang sudah turun menjadi Level 3, penanganan Covid 19 di Kota Kediri masih bertahan di Level 4. Untuk itu kegiatan pembelajaran tatap muka di Kota Kediri belum bisa dilaksanakan.
“Saat ini Kota Kediri masih masuk wilayah PPKM level 4, artinya kegiatan belajar mengajar masih harus dilakukan secara daring,” kata Sumiarso.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: