• Login
  • Register
Bacaini.id
Friday, June 6, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Carok, Menjaga Harga Diri Dengan Celurit

ditulis oleh redaksi
22/01/2024
Durasi baca: 2 menit
502 32
0
Carok, Menjaga Harga Diri Dengan Celurit

Ilustrasi carok. Foto:unsplash

Bacaini.id, KEDIRI – Insiden carok yang menewaskan empat orang di Bangkalan Madura masih menjadi perhatian masyarakat luas. Carok diyakini sebagai cara terakhir untuk menjaga harga diri dan keluarga.

Tradisi carok sebenarnya sudah ada sejak zaman kolonial di Pulau Madura. Menurut penelitian yang dilakukan Muniri, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya yang diunggah dalam digital library, carok merupakan bentuk perlawanan masyarakat atas ketidakadilan yang dilakukan penguasa kolonial.  

“(ketika) Para penguasa tidak berhasil memberikan keadilan kepada masyarakat Madura, masyarakat memilih sendiri jalan untuk keadilannya,” tulis Muniri dalam skripsinya.

Carok merupakan media kultural bagi pelaku yang telah berhasil mengalahkan musuhnya untuk memperoleh predikat sebagai seorang jagoan (blater). Jika ia telah berpengalaman membunuh, maka predikat sebagai blater menjadi semakin tegas.

Penggunaan celurit sebagai senjata saat carok sebenarnya tidak terjadi sejak dulu. Di zaman pemerintahan Cakraningrat I atau Raden Prasena yang menjadi Adipati Madura, pertikaian antar lelaki dilakukan dengan pedang atau keris. Saat itu istilah carok belum lahir.

Carok muncul di abad 18 pada saat penjajahan Belanda, dimana penggunaan celurit sebagai senjata dipopulerkan oleh Pak Sakera, seorang penjaga kebun yang melakukan perlawanan. Celurit itu dipergunakan sebagai peralatan kerja di kebun.  

Celurit bagi Pak Sakera merupakan simbol perlawanan rakyat jelata di masa Kolonial Belanda. Namun seiring perjalanan waktu, pemicu carok mulai bervariasi. Paling banyak dipicu masalah harta, tahta, wanita, dendam, hingga konflik turun temurun.

Insiden carok makin menjadi karena hasutan Belanda. Warga Madura kerap diadu dengan golongan blater yang menjadi kaki tangan penjajah.

Kenyataan ini sebenarnya merupakan sisi hitam dari kebudayaan Madura. Sebab orang Madura juga memiliki nilai-nilai budaya yang erat dengan ajaran agama yang cinta damai.

Penulis: Hari Tri Wasono

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: carokmadura
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Perjamuan Sindhunatan, Perhelatan Kebudayaan Yang Menghidupkan Gagasan Untuk Wong Cilik

Perjamuan Sindhunatan, Perhelatan Kebudayaan Yang Menghidupkan Gagasan Untuk Wong Cilik

Sejarah Seni Minimalis: Jejak Awalnya dari De Stijl Belanda

Sejarah Seni Minimalis: Jejak Awalnya dari De Stijl Belanda

Waspadai Kanker Prostat, Penyakit yang Sering Mengintai Pria 50+

Waspadai Kanker Prostat, Penyakit yang Sering Mengintai Pria 50+

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15307 shares
    Share 6123 Tweet 3827
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16577 shares
    Share 6631 Tweet 4144
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10856 shares
    Share 4342 Tweet 2714
  • Warna Bulu Kucing Ternyata Menunjukkan Wataknya

    4959 shares
    Share 1984 Tweet 1240
  • Kasus Korupsi Blitar: Jaksa Periksa Adik Tokoh Ponpes Tulungagung

    625 shares
    Share 250 Tweet 156

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist