Bacaini.id, KEDIRI – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menggelar festival seni tari di Candi Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kamis, 28 April 2022. Festival ini dilakukan untuk memperkuat identitas Kabupaten Kediri.
Gelaran seni bertajuk Lenggang Panjalu sekaligus dilakukan dalam rangka memperingati Hari Tari Internasional 2022 yang jatuh pada besok, Jumat, 29 April 2022. Untuk menyemarakkan festival seni tari ini Pemkab Kediri menggandeng 12 sanggar seni yang tersebar di wilayah Kabupaten Kediri.
Melalui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo, Mas Dhito mengajak seluruh masyarakat untuk terus melestarikan kesenian asli Indonesia, terutama kesenian asli Kabupaten Kediri agar tidak diklaim oleh negara lain.
“Pelaku seni ini sangat prihatin dengan adanya klaim Malaysia atas Reog Ponorogo dan kita dukung untuk mempertahankan warisan tersebut menjadi kekayaan negara kita. Festival ini merupakan upaya pencegahan agar kesenian yang ada di Kabupaten Kediri tidak diakui negara lain,” ujar Suwignyo, Kamis, 28 April 2022.
Suwignyo menyebutkan, gelaran festival tari itu merupakan komitmen Mas Dhito dalam memunculkan kembali gairah pelaku seni khususnya tari, setelah dua tahun vakum karena pandemi Covid 19.
Menurutnya, kekayaan seni budaya di Bumi Panjalu harus terus dimunculkan dan dilestarikan. Di sisi lain, pagelaran seni juga akan berdampak pada pemulihan ekonomi nasional dari sektor seni dan budaya. Sehingga, Pemkab Kediri akan menggelar festival semacam ini secara berkelanjutan di lokasi bersejarah lain yang ada di Kabupaten Kediri.
“Seni dan budaya harus terus dikembangkan dan dibina, dan ini adalah salah satu permulaan untuk festival-festival selanjutnya,” terangnya.
Sementara itu, peserta festival sekaligus Pemilik Sanggar Seni Kembang Sore, Sunoto menyambut baik adanya festival yang digelar dengan berlatarkan Candi Tegowangi ini. Dalam festival ini, sanggar tari miliknya menampilkan tarian Kenyo Kadiri.
“Kami menampilkan tarian Kenyo Kadiri yang menceritakan Dewi Sekartaji. Karena Kabupaten Kediri sendiri identik dengan cerita Panji,” ujar Sunoto.
Menurut Sunoto, festival ini menunjukkan peran Pemkab Kediri dalam memajukan seni tari Kabupaten Kediri. Dia berharap Pemkab Kediri bisa terus mengadakan kegiatan positif di bidang kesenian termasuk seni tari secara rutin, misalnya pada peringatan Hari Tari Internasional tahun depan atau momen lain seperti pada saat memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri.
“Selain menumbuhkan semangat pemuda dalam berkesenian, menggandeng sanggar seni dalam sebuah perhelatan akan memicu sanggar lain untuk terus berkarya,” pungkasnya.
Penulis: Novira