Bacaini.id, JOMBANG – Kepolisian Resor Jombang masih menyelidiki penyebab keracunan yang menimpa puluhan karyawan pabrik sepatu di Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng, Jombang. Pegawai pabrik dan penyedia makanan telah dimintai keterangan di kantor polisi.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Teguh Setiawan mengatakan polisi telah memeriksa tiga orang terkait insiden keracunan tersebut. Mereka adalah dua pegawai PT Venezia Footwer dan satu orang penyedia makanan. “Kita juga sudah kirimkan contoh makanan ke Labfor Polda Jatim untuk diteliti,” katanya, Sabtu 1 Mei 2021.
Keracunan ini menimpa puluhan karyawan pabriks sepatu pada Jumat siang, 30 April 2021. Mereka dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Kristen Mojowarno setelah mengalami berbagai keluhan. Seperti mual, muntah, hingga pusing saat jam kerja. Diduga para karyawan ini keracunan makanan yang diberikan manajemen pabrik saat buka puasa sehari sebelumnya.
Sutarmi, salah satu buruh mengaku mulai merasakan gejala mual pusing saat bekerja. Tidak hanya dirinya, puluhan buruh juga mengalami gejala sama bahkan hingga dehidrasi. “Saat ini masih merasakan mual pusing dan panas,” ujarnya.
Sebagian buruh yang sempoyongan di halaman pabrik sepatu langsung dibantu rekannya ke klinik pabrik. Buruh yang didominasi perempuan ini langsung dibaringkan di ruang perawatan untuk mendapat penanganan medis.
Sumber keracunan buruh ini diduga akibat nasi bungkus yang diberikan saat lembur malam sebelumnya. Sebanyak 400 buruh mendapatkan nasi bungkus berupa sayur lodeh tahu dan cecek (kulit sapi). “Saat itu tidak merasakan keanehan di makanannya,” kata Sutarmi.
Namun selang 12 jam berikutnya, puluhan buruh tersebut mengalami gangguan pencernaan.
Kepala Bidang Pelayanan Medis RSK Mojowarno drg. Yosua Jacob menjelaskan ada 40 buruh yang dilarikan ke RSK Mojowarno. Mereka rata rata mengalami gejala mual muntah hingga dehirasi ringan sedang dan berat. Seluruh buruh ini langsung mendapatkan penanganan tim medis. “Untuk yang ringan bisa langsung pulang tapi jika mengalami dehidrasi berat dirawat inap,” jelasnya.
Penulis: Syailendra
Editor: HTW
Tonton video: