Bacaini.id
  • Beranda
  • Baca
  • Sosok
  • Kiblat
  • Keren
  • Opini
  • Inforial
  • Urban Legend
  • Pemilu
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Baca
  • Sosok
  • Kiblat
  • Keren
  • Opini
  • Inforial
  • Urban Legend
  • Pemilu
No Result
View All Result
Bacaini.id

Bikin Gaduh di Gua Gembyang, Pengunjung Bisa Gila

ditulis oleh Editor
Thursday, March 2nd, 2023
Durasi baca: 3 menit
0
Bikin Gaduh di Gua Gembyang, Pengunjung Bisa Gila

Penampakan Gua Gembyang Mojokerto. Foto: Bacaini/Fio

Bacaini.id, MOJOKERTO – Gua Gembyang menjadi salah satu lokasi yang dikenal dengan kesakralannya serta diselimuti aura mistis yang begitu lekat. Mitos beredar, siapapun yang membuat gaduh di dalam gua akan dibuat hilang kewarasan atau gila.

Terletak di lereng Gunung Welirang dan Gunung Penanggungan, Gua Gambyang berada di ketinggian 600mdpl. Kesakralan gua di kawasan Desa Kuripansari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto ini memang menjadi daya pikat tersendiri, khususnya bagi para pejalan spiritual.

Gua Gembyang dan Mitos Gila

Sudah menjadi rahasia umum, keberadaan gua selalu dikaitkan dengan tempat melakukan ritual, tempat untuk menyepi, bersemedi atau apapun istilah lainnya. Baru saja memasuki kawasan gua, pengunjung akan langsung merasakan kesakralan berselimut aura mistis.

Konon, Gua Gembyang menyimpan sejarah dan menjadi tempat bertapa seorang raja pada masa lalu. Oleh karenanya, meskipun aura mistis di sana begitu terasa, gua ini tidak pernah sepi pengunjung, termasuk mereka yang melakukan ritual. Namun hal itu dibantah Sabar Supardi.

“Gua ini lebih tepatnya gua buatan manusia. Gua ini milik keluarga saya yang awalnya dibuat untuk tempat berteduh. Gua Gembyang sudah dijaga keluarga saya turun-temurun, saya generasi ke-12 yang sekarang menjaganya,” kata Sabar kepada Bacaini.id, Kamis, 2 Maret 2023.

Meski membantah jika Gua Gembyang menjadi tempat pertapaan rasa masa lalu, Sabar mengakui jika gua ini menjadi sasaran orang yang datang untuk melakukan berbagai ritual dengan berbagai cara serta tujuan tertentu.

“Silahkan saja, semua bebas datang ke sini. Sekedar berkunjung monggo, bakar dupa, bakar kemenyan ya silahkan. Asal tidak buat onar atau kegaduhan,” tegasnya.

Bukan tanpa alasan bagi Sabar yang merasa perlu mengimbau, mengingatkan atau bahkan berpesan khusus kepada siapapun dan apapun tujuan pengunjung yang datang ke Gua Gembyang.

Hal itu, menurut Sabar, terkait dengan kepercayaan dari keluarganya secara turun-temurun dan bahkan sudah menjamur di kalangan warga sekitar. Mereka perrcaya, jika seseorang datang, masuk ke dalam gua untuk perbuatan tidak baik maka akan mendapat ‘hukuman’.

“Saya hanya mengingatkan, jangan membuat gaduh. Dijaga betul-betul, karena kalau buat ramai-ramai tidak jelas, keluar dari gua kalau tidak gila, ya rezekinya seret,” imbuhnya menegaskan.

Sementara pengakuan Sabar jika Gua Gembyang adalah gua buatan milik keluarganya bisa dia buktikan dengan keberadaan tirai putih yang ada di dalam gua. Tirai itu, merupakan pemberian dari kakek buyutnya sebagai penanda agar gua ini tidak disalahgunakan untuk kegiatan sembarangan. Di dalam kawasan gua juga terdapat makam keluarga, tepat di depan bangunan musala.

Sabar bercerita, dia pernah marah kepada pengunjung karena datang melakukan ritual untuk menarik barang gaib. Dia merasa tidak habis pikir karena hal itu dianggap sebagai ritual tidak benar dan tidak seharusnya dilakukan di Gua Gembyang yang sekarang menjadi tanggung jawabnya.

“Pernah ada yang bikin ritual, awalnya saya biarkan. Pas kedua kali, saya marahi. Daripada untuk ritual tidak benar diluar nalar manusia lebih baik kita jaga saja bersama-sama,” ungkapnya.

Di sisi lain dari kesakralan, aura mistis dan mitos yang beredar, Gua Gembyang merupakan salah satu destinasi wisata yang eksotis di Mojokerto. Ada tiga gua di sana, satu gua berukuran besar di bagian tengah merupakan gua inti yang diapit dua gua lebih kecil di sisi kanan kirinya. Nama Gua Gembyang sendiri diambil dari nama Dusun Gembyang, Desa Kuripansari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

“Dulu kawasan gua secara administratif masuk dalam kawasan Dusun Gembyang. Gua Gembyang terdapat tiga bagian, yang tengah besar itu gua utama. Untuk gua di sisi kanan itu tembus gua besar sedangkan yang di sisi kiri tidak tembus,” terangnya.

Meskipun sudah puluhan tahun menjaga Gua Gembyang, Sabar tetap kukuh tidak menerima aliran arus listrik dengan alasan untuk tetap menjaga kesakralan Gua Gembyang. Dia pun selalu mengingatkan kepada pengunjung yang datang akan mitos ‘gila’ jika berbuat onar di dalam gua.

Penulis: Fio
Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
ShareTweetSendTweet

Related Posts

Misteri Batu ‘Keramat’ di Musala Baitul Hajjar Tulungagung
Urban Legend

Misteri Batu ‘Keramat’ di Musala Baitul Hajjar Tulungagung

Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Sebuah batu di Musala Baitul Hajjar, Kelurahan Botoran, Kabupaten Tulungagung mengundang perhatian warga. Batu tersebut dikabarkan tak...

Baca ini..
Jadi Tempat Pembuangan Mayat, Jalur Cangar Mojokerto Dikenal Angker

Jadi Tempat Pembuangan Mayat, Jalur Cangar Mojokerto Dikenal Angker

Kisah Mbah Man Memindah Hantu Dengan Pikulan

Kisah Mbah Man Memindah Hantu Dengan Pikulan

Pengalaman Horor Mahasiswi Malang Bertemu Hantu Penyuka Darah

Pengalaman Horor Mahasiswi Malang Bertemu Hantu Penyuka Darah

Populer

  • Meriahnya Pasar Takjil Trenggalek

    Meriahnya Pasar Takjil Trenggalek

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Upacara Melasti di Nganjuk Disambut Antusias Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dituding Salah Desain Alun-Alun, Ini Penjelasan Pemkot Kediri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Baca Doa Ini Agar Tidak Mudah Haus Saat Berpuasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Warga di Tulungagung Bakal Terdampak Jalan Tol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terbaru

Hilang di Sungai, Bocah 8 Tahun di Nganjuk Ditemukan Tewas

Hilang di Sungai, Bocah 8 Tahun di Nganjuk Ditemukan Tewas

Sidak Takjil, Dinkes Tulungagung Masih Temukan Rhodamin B

Sidak Takjil, Dinkes Tulungagung Masih Temukan Rhodamin B

Pasar Takjil Baru di Kediri Ini Jadi Jujukan Anak Kos

Pasar Takjil Baru di Kediri Ini Jadi Jujukan Anak Kos

Ketahui Hukum Berkumur dan Gosok Gigi Saat Puasa

Ketahui Hukum Berkumur dan Gosok Gigi Saat Puasa

Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Pilih Menantu Anak Banyuwangi

Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Pilih Menantu Anak Banyuwangi




Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan informasi dinamika masyarakat Jawa Timur. Mulai tentang Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Hukum, Pertahanan Keamanan, Hiburan, hingga Religiusitas sebagai sandaran vertikal manusia.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi

© 2022 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi bacaini.id dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Baca
  • Sosok
  • Kiblat
  • Keren
  • Opini
  • Inforial
  • Urban Legend
  • Pemilu

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist