Bacaini.id, JOMBANG – Angin kencang disertai hujan es menerjang tiga Kecamatan di Kabupaten Jombang, Minggu sore, 2 November 2025. Belasan rumah rusak parah akibat tertimpa potongan es, termasuk bangunan gedung sekolah dasar.
Kawasan pemukiman di Dusun Geneng, Kelurahan Jombatan, Kecamatan Jombang, menjadi salah satu kawasan yang paling parah dalam musibah ini. Belasan rumah warga rusak di bagian atap akibat terbawa angin. “Ada beberapa rumah yang atapnya terbawa angin, ” ujar Pril Irianto, Ketua RW 09 Dusun Geneng kepada Bacaini.ID.
Selain rumah, tembok pagar sebuah sekolah dasar negeri juga rata dengan tanah. Demikian pula arus lalu lintas terhenti akibat ambruknya pohon besar yang melintang di tengan jalan.
Irianto menambahkan, kepanikan terjadi ketika angin kencang itu diikuti oleh hujan es seukuran kerikil. Hal ini memicu suara keras di atas genteng dan menimbulkan ketakutan.
“Saat hujan reda, warga bergotong royong mendatangi rumah yang terdampak,” katanya.
Selain rumah, bangunan SDN Jombatan VI tak luput dari musibah. Sebuah tembok sepanjang 50 meter yang menjadi pagar sekolah rata dengan tanah.
Peppy, Supervisor Pengendali Operasional BPBD Kabupaten Jombang mengatakan ada sembilan titik laporan yang diterima dari bencana ini. Mulai dari pohon tumbang, rumah rusak, hingga bangunan tertimpa pohon. “Kita masih lakukan penanganan ke lokasi, ” ujar Peppy.
Sembilan titik itu ada di beberapa desa di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Diwek, Kecamatan Jombang Kota dan Kecamatan Jgoroto. Nilai kerugian masih dilakukan pendataan.
Peppy menyebut fenomena ini dipicu perubahan musim dari kemarau ke musim penghujan. Apalagi masih ada siklon angin seroja dan la nina yang masih membayangi kawasan Indonesia. “Kita imbau warga untuk waspada selama musim perubahan ini, masih berpotensi terjadi angin kencang, petir hingga hujan lebat, ” pungkasnya.
Penulis: Syailendra
Editor: Hari Tri Wasono





