KEDIRI – Untuk mendongkrak daya beli masyarakat di Pasar Tradisional Papar, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri di masa pandemi, pengelola pasar bekerjasama dengan pemerintah pusat membuat website jual beli online.
Koordinator Pasar Papar, Sumarno mengatakan, website pasar merupakan program dari pemerintah RI dan Bank BRI untuk membantu pedagang dalam pemasaran dagangan secara online. “Jadi pembeli tidak harus datang ke pasar secara langsung untuk belanja, hanya mengakses https://s.id/pasarindukpapar nanti kurir yang mengantarkan,” terang Sumarno kepada Bacaini.id, Kamis, 10 Desember 2020.
Dia juga mengatakan, pasar papar sempat melakukan revitalisasi setelah memasuki pandemi, kegiatan di pasar menurun secara drastis. Program ini juga atas dasar banyaknya keluhan pedagang yang mengalami penurunan omset rata-rata hampir 50 persen.
Sebenarnya setelah adanya revitalisasi, web di pasar Papar sudah ada. Namun karena masih minimnya sesialisasi ke para pedagang, akhirnya wesite tersebut belum berjalan. Selain itu, kendala lain yakni karena pedagang setempat rata-rata sudah berusia lanjut, tentu hal tersebut mengalami kesulitan terkait penggunaan teknologi. Sedangkan seharusnya sesuai program, web pasar ini diperuntukkan bagi para pedagang untuk memasarkan dagangannya dengan cara mengakses internet.
“Karena sudah resmi, kami akan koordinasi dengan pihak terkait untuk beberapa kendala tersbeut termasuk perijinan. Dan kami akan mulai melakukan sosialisasi ke pedagang agar mereka lebih mengerti,” kata Sumarno.
Tidak hanya pedagang, pembeli pun juga harus bisa mengakses web untuk pembelian online. Menurut Sumarno, adanya web pasar sebelum persemian, pembeli yang sudah melakukan pembelian online masih sekitar 20 sampai 25 pelanggan.
Jumlah itu tentu saja masih jauh dari target adanya web pasar. Seharusnya pedagang dan pembeli bisa menggunakan web pasar secara keseluruhan, sehingga bisa dikatakan efektif. Untuk itu, pasar Papar akan dibantu dari pihak Bank BRI untuk melakukan sosialisasi secara bertahap.
Untuk mempermudah proses jual beli, pihak pasar Papar juga menyediakan kurir yang siap mengantarkan pesanan pembeli. Kurir yang disiapkan adalah tukang ojek yang mangkal di sekitar pasar papar. Pembayaran juga bisa diberikan kepada kurir yang datang saat mengantar pesanan. “Selain kegiatan jual beli pasar tetap berjalan, kita juga membantu kurir untuk memperoleh penghasilan lebih,” tutup Sumarno.
Senada dengan koordinator pasar papar, Manager Pemasaran Mikro Bank BRI, Rebo mengatakan, kegiatan yang dilakukan di pasar Papar adalah program ‘Launching Web Pasar Secara Nasional’ bersama ‘Expo Brillian Preneur’. Program tersebut merupakan milik pemerintah Pusat Republik Indonesia (RI) bekerjasama dengan bank BRI untuk meningkatkan perekonomian di masa pandemi, terutama di pasar tradisional. “Sebenarnya di Kediri, di semua pasar sudah ada. Pasar Papar sebagai pasar unggulan harus bisa mengoptimalkan program ini,” kata Rebo.
Optimal dalam hal ini menurut Rebo adalah dalam proses meningkatkan pelayanan dalam aplikasi ini. Dalam hal ini pengelola pasar ditetapkan sebagai admin web. Selanjutnya seluruh pengelola pasar, terutama di Kabupaten Kediri akan digandeng untuk dapat melakukan program web pasar.
Web pasar ini didukung oleh pemerintah pusat dengan pelayanan teknologi. Semua dimudahkan karena tidak menggunakan perangkat khusus. Semua bisa diproses melalui HP. “Intinya dengan menggerakkan pasar tradisional di masa pandemi ini, harapan kami bisa meningkatkan perekonomian, memperlancar penjualan dan menekan penyebaran Virus Coron,” tutup Rebo.
Untuk diketahui, website pasar papar secara resmi di launching hari ini, dan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo melalui aplikasi Zoom. Peresmian dari Presiden secara resmi dilakukan pukul 08.00 WIB. Dihadiri dari pihak BRI, pemimpin cabang, kepala unit, kepala pasar, agen BRIlink, ketua UMKM pasar, admin dan juga kurir. Disaksikan oleh seluruh pedagang di pasar Papar.
Penulis : Novira Kharisma
Editor : Karebet