Kepada polisi, AY mengaku mengalami pendarahan karena melahirkan sendiri. Dia pun bergegas ke kamar mandi dan akhirnya sempat pingsan sekitar 90 menit. Setelah sadarkan diri, AY berinisiatif untuk menghubungi salah seorang temannya.
Melihat kondisi AY, temannya itu memutuskan untuk membawanya ke RS Muhammadiyah. Siang harinya, ayah AY yang datang ke rumah sakit diberitahu bahwa anak kandungnya itu baru melahirkan dan bayinya berada dalam lemari pakaian.
“Ayah tersangka langsung pulang dan mengambil bayi di tempat yang diberitahukan teman tersangka. Bayi di dalam tas itu kemudian dibawa ke rumah sakit. Tas berisi jasad bayi itu dilapisi kresek hitam, agar darahnya tidak berceceran,” ungkap AKP Agung.
Sampai di RS Muhammadiyah, petugas medis menemukan kejanggalan pada bayi yang dibawa ayah AY. Pihak rumah sakit kemudian merujuk AY ke RSUD dr Iskak dan juga melaporkan kejadian itu ke Polsek Bandung. Sementara bayi malang itu dimakamkan oleh ayah AY di TPU setempat.
Pada saat kondisi AY mulai membaik,