JOMBANG – Hujan deras yang melanda Kabupaten Jombang pada senin malam menyebabkan belasan rumah hancur diterjang banjir bandang. Banjir ini menerjang dua desa yakni Desa Banjaragung dan Desa Bareng Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.
Salah satu warga Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Muslimin mengatakan, penyebab porak-poranda rumah warga yakni lantaran derasnya debit air sungai pakel yang membawa material kayu dan lumpur.
Menurut dia kejadian itu berlangsung sangat mencekam. Saat itu hujan sedang turun di kawasan tersebut termasuk kawasan diatasnya yakni Pegunungan Anjasmoro, Wonosalam Jombang. “Tiba tiba datang air besar sekali menghantam apapun yang dilewatinya,” ujarnya kepada Bacaini.id.
Saat itu dirinya bersama warga hanya bisa mencari lokasi yang aman sambil menyaksikan peristiwa alam tersebut. Berdasarkan penglihatannya, dalam aliran sungai terbawa material pohon hingga bambo bersama akarnya.
Muslimin juga menceritakan, saat air datang Dam Bareng pun jebol. Air langsung terjun bebas ke bawah hingga dam tidak bisa digunakan untuk mengatur aliran air untuk pengairan.
Padahal biasanya Dam ini mampu mengaliri seribu hektar lahan pertanian di bawahnya. Jebolnya dam ini membuat desa desa yang berada di bawah dam langsung mendapatkan kiriman air bah cukup banyak. Akibatnya sejumlah rumah yang berada di sepanjang aliran sungai tersapu. “Apalagi aliran tersebut membawa pohon dan lumpur,” ceritanya.
Di Desa Bareng ini sedikitnya ada delapan rumah yang rusak ringan hingga berat. Sebagian rumah temboknya terbawa arus hingga ambruk.
“Untuk dampaknya sejumlah jembatan mengalami kondisi retak dibagian sayap, dam jebol hingga sejumlah rumah temboknya rusak terbawa arus,” jelas Kasiyanto Kades Bareng.
Selain itu, kiriman lumpur juga membuat jalur desa tidak bisa dilewati. Selasa pagi, warga bergotong royong royong untuk membersihkan lumpur dan membersihkan pohon yang menyangkut di jembatan.
Berbeda lagi dengan kondisi yang dialami warga Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng. Tiga rumah roboh dan enam lainnya rusak sedang. Rata rata rumah ini terhantam air bah yang melaju dengan cepat di pinggiran aliran sungai. “Ada sekitar Sembilan rumah, tiga rusak berat dan enam rusak sedang di desa banjaragung,” ujar Camat Bareng, Usman usai meninjau lokasi.
Di kawasan ini ketebalan lumpur hampir mencapai lutut orang dewasa. Warga bergotong royong membersihkan lumpur dengan menggunakan mesin penyemprot . Air yang disiramkan ke rumah rumah warga yang masih terendam lumpur. “Tadi malam kejadiannya mencekam kondisi gelap dan air cukup tinggi, sehingga baru pagi ini kita melakukan pendataan kondisi warga,” ucap Camat.
Selain kondisi banjir bandang, sejumlah kawasan di wonosalam juga mengalami longsor. Sejumlah bahu jalan tertimbun longsoran tanah hingga tidak bisa dilewati. Sejumlah petugas bersama warga bersama sama mengevakuasi tanah longsoran untuk di bersihkan. Sampai saat petugas masih menghitung kerugian warga akibat musibah yang terjadi senin malam. “Untuk kerugian matrial kita masih menghitungnya,” pungkas Usman.
Penulis : Syailendra
Editor : Karebet