• Login
  • Register
Bacaini.id
Friday, August 29, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Balada Cinta Bapak Republik Tan Malaka

ditulis oleh Editor
27/04/2025
Durasi baca: 3 menit
504 32
0
Balada Cinta Bapak Republik Tan Malaka

Balada Cinta Bapak Republik Tan Malaka (foto/ist)

Bacaini.ID, KEDIRI – Tan Malaka dieksekusi tentara Batalyon Sikatan Brigade 2 Divisi I Jawa Timur di kawasan perbukitan Selopanggung Kecamatan Semen Kabupaten Kediri.

Banyak catatan sejarah yang mengungkap tragedi kebangsaan itu. Yang tidak banyak terungkap adalah perjalanan asmara Tan Malaka.

Bapak Republik asal Minang itu pernah menjalin asmara dengan sejumlah perempuan meski akhirnya gagal naik pelaminan.

Lantas siapa para perempuan yang beruntung itu?.

Dikutip dari berbagai sumber, cinta pertama Tan Malaka ditambatkan kepada Syarifah Nawawi, teman seangkatan di Kweekschool Bukitinggi.

Kweekschool merupakan sekolah guru pada masa pemerintahan Hindia Belanda, yang memakai bahasa Belanda sebagai pengantar.

Tan diketahui diam-diam sangat mencintai Syarifah. Hanya saja di saat yang sama ia menghadapi pilihan yang rumit: menerima gelar datuk atau menikahi gadis pilihan keluarga.

Gelar datuk merupakan gelar kehormatan yang selalu ditentangnya. Namun demi cintanya kepada Syarifah Nawawi, ia terpaksa mengambil gelar itu.

Artinya Tan Malaka tidak jadi menikah dengan gadis yang dipilihkan keluarga. Sayang, ujian kembali datang. Tan harus melanjutkan pendidikan ke negara Belanda.

Dari jarak yang jauh, Tan Malaka berusaha menjaga hubungan dengan cara berkirim surat. Hingga suatu ketika Tan menuangkan seluruh isi hatinya.

Sayang, Syarifah Nawawi menolak cinta Tan Malaka. Ia memilih dipinang Bupati Cianjur RAA Wiranatakoesoema yang telah beristri dua dengan lima anak.

Namun pernikahan yang baru berumur 8 tahun itu ternyata tidak berjalan mulus. Pada tahun 1924, Syarifah Nawawi dicerai suaminya.

Mendengar kesedihan Syarifah yang hidup menjanda, Tan Malaka kembali datang menghampiri dan menyatakan pinangannya.

Namun cinta Tan kembali bertepuk sebelah tangan. Syarifah Nawawi menyatakan tidak bersedia dan sejak itu Tan memutuskan pergi.

Tan Malaka tidak mau terjebak dalam suasana kesedihan yang berlarut-larut. Ia memilih mengubur masa lalunya dalam-dalam.

Di Negeri Belanda Tan Malaka berkenalan dengan Fenny Struyvenberg, gadis lokal mahasiswi kedokteran. Hubungan keduanya cukup dekat.

Fenny diketahui sering mengunjungi rumah Tan Malaka bertempat tinggal. Sayang, hubungan itu tidak berlanjut tanpa alasan yang jelas.

Pada tahun 1927 Tan Malaka diketahui telah meninggalkan Belanda dan berada di Manila, Filipina. Sebagai aktivis revolusioner kiri namanya banyak dicari untuk ditangkap.

Karenanya ia berganti-ganti nama alias dan tidak henti-henti melakukan penyamaran. Di Manila Tan Malaka memakai nama Elias Fuentes.

Untuk yang ketiga kalinya ia kembali dekat dengan perempuan yang jadi dambaan hati. Namanya Carmen, putri seorang rektor Universitas di Manila yang juga seorang pejuang.

Tan belajar banyak bahasa Tagalog dan berusaha menyesuaikan diri dengan kehidupan sosial masyarakat Filipina.

Lagi-lagi hubungannya kandas. Tan Malaka ditangkap intelijen Amerika Serikat dan dideportasi dari Filipina. Tan memutuskan melanjutkan perjuangan ke Tiongkok.

Pada tahun 1942, Tan Malaka kembali ke tanah air, namun hingga tahun 1945 ia menjalani hidup secara klandestin dan penuh misteri.

Namanya banyak diperbincangkan para aktivis pergerakan tanah air. Namun sosoknya yang misterius menjadikannya antara fakta dan mitos.

Di tengah situasi jelang kemerdekaan Indonesia, Tan Malaka diam-diam menjalin hubungan asmara dengan Paramitha Abdurrahman, keponakan Ahmad Soebardjo.

Tan terpikat dengan kepiawaian Paramitha dalam memainkan piano. Banyak yang membincang hubungan keduanya, bahkan tidak sedikit yang menyangka telah bertunangan.

Namun hubungan asmara itu nyatanya tidak sampai naik ke altar pelaminan.

Dikutip dari buku Tan Malaka Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia Jilid IV. Pada 21 Februari 1949, Tan Malaka gugur dalam perjuangan di wilayah Kabupaten Kediri.

Peluru tentara Batalyon Sikatan Jawa Timur Letnan Dua Soekotjo perwira staf bawahan Sukaji Hendrotomo, mengakhiri hidupnya.

Penulis: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Balada Cinta Tan MalakaBapak Republikcintatan malaka
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Upaya Pemkot Blitar menekan angka pengangguran

Pengangguran di Kota Blitar 5,11 Persen, Ini yang Dilakukan Pemkot

fenomena female breadwinners atau perempuan pencari nafkah keluarga

Female Breadwinners: Perempuan Menafkahi Keluarga Kian Marak

Pemkab Kediri Genjot Peningkatan Kemantapan Jalan Hingga 89 Persen

Pemkab Kediri Genjot Peningkatan Kemantapan Jalan Hingga 89 Persen

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2822 shares
    Share 1129 Tweet 706
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15521 shares
    Share 6208 Tweet 3880
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16612 shares
    Share 6645 Tweet 4153
  • PAK APBD Blitar Gagal Terus, DPRD: Ada Apa dengan Bupati?

    635 shares
    Share 254 Tweet 159
  • Ultimatum Untuk Bupati Blitar dan Wabup Beky dari GPI

    746 shares
    Share 298 Tweet 187

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist