Bacaini.ID, KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri bersiap menyambut kedatangan perwakilan pemerintah kota anggota Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). Apa dampak dan manfaatnya untuk masyarakat Kota Kediri?
Bagi yang belum tahu, APEKSI merupakan wadah yang dibentuk oleh Pemerintah Kota yang bertujuan membantu anggotanya mempercepat pelaksanaan otonomi daerah dan menciptakan iklim yang kondusif bagi kerjasama antar-pemerintah daerah.
Selain itu, APEKSI juga bertujuan memperjuangkan kepentingan anggota dalam akselerasi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui demokrasi, peran serta masyarakat, keadilan, dan pemerataan yang memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah.
APEKSI beranggotakan 98 perwakilan pemerintah kota di seluruh Indonesia, dan terbagi dalam beberapa Komisariat Wilayah (Komwil) untuk mempermudah koordinasi anggotanya. Kota Kediri masuk dalam Komwil IV, bersama 12 kota di Jawa Timur dan Kepulauan Nusa Tenggara.
Kota Kediri ditunjuk menjadi tuan rumah Muskomwil IV APEKSI untuk memilih ketua dan wakil ketua periode 2025-2028. Selama tiga hari pada 16-18 Juli, sebanyak 13 kepala daerah anggota Komwil IV akan mengikuti beberapa rangkaian acara di Kediri. Terdiri dari Kota Kediri, Madiun, Blitar, Surabaya, Mojokerto, Probolinggo, Malang, Batu, Pasuruan, Denpasar, Mataram, Bima, dan Kupang.
Lantas apa manfaat bagi masyarakat dan Pemerintah Kota Kediri dengan menjadi tuan rumah APEKSI?
Menjadi tuan rumah APEKSI membawa manfaat ekonomi dan promosi bagi kota tuan rumah. Secara ekonomi, acara ini dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui kunjungan peserta dan wisatawan, serta membuka peluang investasi dan kerjasama bisnis.
Selain itu, menjadi tuan rumah APEKSI juga memberikan kesempatan untuk mempromosikan potensi daerah, baik dari segi budaya, pariwisata, maupun produk lokal, kepada seluruh kota anggota APEKSI.
Manfaat lain yang bisa didapatkan adalah:
Peningkatan citra kota
Menjadi tuan rumah APEKSI dapat meningkatkan citra kota di mata nasional, menunjukkan kesiapan dan kemampuan Kota Kediri dalam menyelenggarakan acara berskala besar, meski bukan sebagai penyelenggara Munas.
Transfer pengetahuan dan pengalaman
APEKSI menjadi wadah bagi para kepala daerah untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan dalam memecahkan berbagai permasalahan kota. Tuan rumah dapat belajar dari kota lain dan sebaliknya untuk mempercepat kemajuan kota masing-masing.
Penguatan jaringan antar kota
APEKSI mendorong kerjasama antar kota dalam berbagai bidang. Menjadi tuan rumah memberikan kesempatan untuk mempererat hubungan dengan kota-kota lain dan menjalin kerjasama yang saling menguntungkan.
Peningkatan partisipasi masyarakat
APEKSI dapat melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan, seperti pameran, karnaval budaya, dan kegiatan sosial lainnya. Hal ini dapat meningkatkan rasa memiliki dan kebanggaan masyarakat terhadap kotanya.
Secara keseluruhan, menjadi tuan rumah APEKSI adalah momentum penting bagi kota untuk mempercepat kemajuan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Dengan catatan, Pemerintah Kota Kediri harus mampu mengemas acara dengan baik dan melibatkan partisipasi masyarakat.
Penulis: Hari Tri Wasono