• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, October 11, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Apa itu Tren JOMO? Cara Gen Z Mengatasi Kelelahan Digital

JOMO jadi tren milenial dan Gen Z melepaskan diri dari arus sosial atau digital di mana mereka mulai membatasi penggunaan ponsel

ditulis oleh Editor
10/10/2025
Durasi baca: 5 menit
524 11
0
Tren JOMO di kalangan Gen Z

Tren JOMO di kalangan milenial dan Gen Z untuk mengatasi kelelahan digital (foto ilustrasi/freepik)

Ringkasan Berita

  • JOMO lagi ngetren di kalangan milenial dan Gen Z sebagai lawan dari tren FOMO
  • Dalam tren JOMO para milenial dan Gen Z membatasi penggunaan ponsel dan memilih menikmati momen pribadi
  • Tren JOMO membuat milenial dan Gen Z merasa gembira dengan momen kecil seperti membaca buku sambil ngopi atau jalan pagi tanpa HP di tangan

Bacaini.ID, KEDIRI – Di tengah dunia yang serba cepat dan penuh notifikasi, generasi milenial dan Gen Z di dunia sedang sibuk dengan JOMO: Joy of Missing Out.

JOMO merupakan tren ajakan menikmati momen pribadi tanpa tekanan ikut-ikutan arus sosial atau digital.

Pengaruh JOMO, banyak anak muda Jepang membatasi penggunaan ponsel hanya menjadi dua jam sehari.

Sementara di anak muda di Amerika Serikat mulai meninggalkan smartphone dan beralih pada handphone jadul, analog.

Berbeda dengan FOMO (Fear of Missing Out) yang membuat cemas jika ketinggalan tren, JOMO adalah tentang kebahagiaan melepaskan diri dari keramaian dan fokus pada apa yang benar-benar bermakna.

Dua tren yang menjadi antonim atau bertentangan satu dari lainnya.

Apa Itu JOMO dan Mengapa Populer?

JOMO adalah sikap menikmati waktu sendiri atau aktivitas sederhana tanpa merasa harus terhubung dengan dunia luar, baik itu event besar, tren viral, atau scroll medsos tanpa henti.

Ini tentang menemukan kegembiraan dalam momen-momen kecil, seperti membaca buku sambil ngopi atau jalan pagi tanpa HP di tangan.

Tren ini muncul sebagai respons terhadap kelelahan digital dan tekanan sosial yang makin terasa di era modern.

JOMO menjadi tren kekinian anak muda karena beberapa faktor:

• Kelelahan Digital

Data menunjukkan 65% anak muda Indonesia merasa kewalahan dengan notifikasi medsos, dari Instagram sampai WhatsApp.

JOMO jadi pelarian untuk ‘memutus hubungan’ dari kebisingan digital.

• Fokus Kesehatan Mental

Setelah pandemi, 70% Gen Z prioritaskan wellness, dan JOMO mendukung ini dengan mengurangi stres dan anxiety.

Tren ini naik 40% di 2025, terutama di kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

• Viral di Medsos

Ironisnya, JOMO dipopulerkan lewat platform seperti TikTok dan X dengan tagar seperti #JOMOVibes atau #HidupPelan, di mana anak muda share cerita mereka nikmati waktu offline atau aktivitas simpel.

JOMO Anak Muda Indonesia

Milenial dan Gen Z Indonesia mengadopsi JOMO dengan cara kreatif dan fleksibel, sesuai gaya hidup urban yang dinamis.

Beberapa cara populer mereka menjalani JOMO di antaranya:

• Detoks Mini

Banyak anak muda mulai dengan mematikan notifikasi atau uninstall aplikasi medsos sementara.

Tren seperti ‘Silent Sunday’, sehari tanpa gadget, ramai di Jakarta dan Bandung, di mana mereka ganti scroll ponsel dengan aktivitas offline seperti membaca atau masak.

• Hobi Solo yang Menenangkan

Journaling, menulis jurnal reflektif dengan washi tape aesthetic, scrapbooking, atau merajut jadi pilihan favorit.

Membaca buku juga menjadi tren yang kembali hidup.

• Quality Time Offline

Alih-alih ikut event besar, anak muda pilih hangout intim dengan temen dekat, seperti ngobrol di kafe lokal atau main board game

Cafe-cafe board game menjamur di kota-kota besar bahkan dengan aturan larangan main ponsel selama berada di cafe.

• Micro-Adventures di Sekitar

JOMO juga tentang menikmati petualangan kecil, seperti jalan-jalan di taman kota atau eksplor hidden gems di kampung tua.

Fokusnya bukan destinasi, namun menikmati proses tanpa rencana ketat.

• Self-Care Rituals

Ritual sederhana seperti mandi aromaterapi, meditasi 10 menit pakai app lokal seperti Riliv, atau memasak resep simpel, jadi cara anak muda recharge.

Istilah ‘monk mode’ menjadi populer, rutinitas fokus tanpa distraksi.

Manfaat JOMO untuk Anak Muda

JOMO bukan cuma tren, namun juga gaya hidup yang membawa dampak positif:

• Kesehatan Mental

Mengurangi stres dan anxiety dengan memutus siklus perbandingan sosial di medsos. Dalam sebuah survei, 70% Gen Z mengatakan JOMO dapat membantu mereka lebih tenang.

• Koneksi dengan Diri Sendiri

JOMO membuat anak muda lebih paham apa yang mereka suka, bukan cuma ikut arus tren.

• Hemat dan Fleksibel

Tak perlu biaya besar, cukup meluangkan waktu untuk hal-hal kecil seperti mendengarkan playlist favorit atau jalan pagi di taman.

Tip Memulai JOMO untuk Pemula

Berikut beberapa langkah praktis yang bisa dicoba:

• Mulai dengan Digital Detox Kecil

Coba 2 jam tanpa ponsel, misal ketika libur. Simpan ponsel di laci, ganti dengan aktivitas seperti membaca buku atau journaling.

• Eksplor Hobi Solo

Kembangkan hobi: menulis, fotografi, editing, memasak atau lainnya. Lebih serius olahraga, misal bersepeda, running atau lainnya.

• Nikmati Alam Sekitar

Luangkan 15 menit untuk jalan kaki di lingkungan rumah, atau taman kota.

• Atur Batasan Medsos

Pilih 1-2 platform saja, misal Instagram dan TikTok, cek seminggu sekali. Unfollow akun yang membuat insecure atau terlalu ‘trendy’ agar fokus ke konten yang membuat bahagia.

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: bacaini.idberita terkini gen Zfomogen zJOMOkelelahan digitalmilenialtren Jomo
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Gus Ipul Ancam Polisikan Pelaku Perundungan dan Kekerasan Seksual di Sekolah

Gus Ipul Ancam Polisikan Pelaku Perundungan dan Kekerasan Seksual di Sekolah

Tren JOMO di kalangan Gen Z

Apa itu Tren JOMO? Cara Gen Z Mengatasi Kelelahan Digital

gempa bumi filipina magnitudo 7,5

Kejutan Magnitudo 7,5 di Filipina Selatan, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15576 shares
    Share 6230 Tweet 3894
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16620 shares
    Share 6648 Tweet 4155
  • 3 Calon Sekda Blitar Lolos Seleksi Akhir, Ini Pesan Bupati

    624 shares
    Share 250 Tweet 156
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2925 shares
    Share 1170 Tweet 731
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10875 shares
    Share 4350 Tweet 2719

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist