Ringkasan Berita
- Axolotl hewan air unik asal Danau Xochimilco Meksiko yang menjadi penelitian para ilmuwan di dunia
- Jenis spesies langka yang dilindungi karena populasinya terus menyusut akibat polusi dan urbanisasi
Bacaini.ID, KEDIRI – Namanya Axolotl. Hewan ini memiliki kemampuan istimewa yang bikin para ilmuwan geleng-geleng kepala.
Axolotl atau ‘monster air’ asal Meksiko ini adalah salah satu jenis salamander yang bisa menumbuhkan kembali bagian tubuhnya yang terluka.
Nama Axolotl berasal dari kata Nahuatl yang bisa diterjemahkan secara bervariasi. Dapat diartikan sebagai ‘pelayan air’, ‘peri air’, ‘monster air’ maupun ‘anjing liar’.
Penamaan axolotl merujuk pada Dewa Aztec, Xolotl, yang memegang kekuasaan atas banyak aspek seperti api, petir, orang mati dan mereka yang dibangkitkan.
Berkuasa atas anjing, permainan, makhluk aneh atau jelek, dan saudara kembar, karena ia adalah saudara kembar Quetzalcōātl.
Ambystoma mexicanum, nama ilmiah axolotl, memiliki kemampuan regenerasi luar biasa, bahkan menjadi satu-satunya di dunia.
Jika selama ini yang kita tahu adalah cicak yang bisa menumbuhkankan lagi ekornya yang putus, axolotl lebih dari itu.
Kemampuan regenerasi axolotl seperti khayalan manusia di film-film heroik atau anime-anime, tak hanya ekor, tapi hampir seluruh bagian dari badannya mampu regenerasi tanpa meninggalkan bekas luka.
Kaki, mata, sebagian otak bahkan jantung axolotl dapat tumbuh kembali jika ia terluka.
Bentuknya yang terlihat lucu dengan senyum di wajah dan insang berbulu merah muda, membuatnya seperti hewan yang lemah. Sebenarnya, axolotl memiliki ‘kekuatan super’.
Baca Juga:
- Kenapa Mie Instan Bikinan Orang Lain Selalu Lebih Nikmat?
- Sekarang Pengguna WhatsApp Bisa Translate Pesan Lintas Bahasa
- Di mana Danau Kakaban? Rumah Ubur-ubur Air Payau Usia Jutaan Tahun
‘Kekuatan Super’ Axolotl: Fakta Unik
Berikut beberapa fakta unik mengenai axolotl:
• Evolusi yang Membeku
Axolotl merupakan hewan neotenik, artinya mereka tetap berada dalam bentuk ‘remaja’ sepanjang hidupnya.
Jika lazimnya salamander jenis lain berubah bentuk dan hidup di darat, Axolotl memilih tetap di air, lengkap dengan insangnya.
Evolusi ini dipercaya sebagai cara bertahan hidup di danau-danau Meksiko yang stabil suhunya.
• Misteri Regenerasi yang Membingungkan Ilmuwan
Peneliti menemukan bahwa kemampuan regenerasi Axolotl datang dari sel punca khusus yang bisa berubah jadi berbagai jaringan tubuh baru.
Saat terluka, sel-sel di sekitar luka akan ‘mundur’, lalu membentuk jaringan baru dengan sempurna. Mereka bisa menyembuhkan diri sendiri dan mengganti anggota tubuh yang terluka.
Kemampuan istimewa ini masih terus dalam penelitian oleh para ilmuwan biomedis untuk mencari kunci penyembuhan luka ekstrem dan potensi regenerasi organ manusia.
Bisa jadi di masa depan, ilmu pengetahuan dapat mewujudkan imajinasi manusia mengenai manusia super yang mampu menyembuhkan sendiri luka-luka yang dialaminya.
• Spesies Langka yang Harus Dilindungi
Sayangnya, Axolotl kini termasuk hewan yang terancam punah. Habitat alaminya di Danau Xochimilco, Meksiko, terus menyusut akibat polusi dan urbanisasi.
Populasinya di alam liar hanya tersisa sedikit, hanya sekitar 50 hingga 1000 axolotl dewasa. Sebagian besar lainnya hidup di laboratorium penelitian atau akuarium.
• Bisa Bernafas dengan Tiga Cara
Selain bernafas dengan insangnya, Axolotl juga bisa bernafas lewat kulit dan paru-paru.
Kemampuan ini membuat mereka bisa bertahan di kondisi air yang minim oksigen. Sebuah kemampuan besar cara beradaptasi yang dimiliki seekor hewan kecil.
• Dijuluki ‘Dewa Air’ oleh Suku Aztec
Axolotl memiliki sejarah budaya yang panjang di Meksiko. Dalam mitologi Aztec, Axolotl dianggap jelmaan dewa Xolotl, saudara kembar dewa Quetzalcōātl.
Ia berubah jadi makhluk air untuk menghindari pengorbanan, karenanya disebut ‘Axolotl’, yang berarti ‘anjing air’.
• Hewan yang Tak Miliki Kelenjar Tiroid Aktif
Karena inilah axolotl tidak bisa menghasilkan hormon yang memicu metamorfosis seperti salamander biasa.
Jika pada salamander biasa, mereka tumbuh dewasa dengan menjadi makhluk darat, tidak demikian dengan axolotl.
Namun, hal menarik yang menjadi bahan penelitian para ilmuwan di laboratorium adalah: jika axolotl diberi hormon tiroid buatan, maka ia bisa berubah menjadi salamander darat!
Bentuknya langsung berubah total seperti salamander dewasa.
• Memiliki Genom 10 Kali Lebih Besar dari Manusia
Gen Axolotl luar biasa besar, sekitar 32 miliar pasangan basa DNA, dibandingkan dengan manusia yang hanya 3 miliar, tentu ini sangat menakjubkan untuk ukuran makhluk mungil.
Genom yang kompleks ini diyakini menyimpan rahasia kemampuan regenerasi dan adaptasi ekstrem mereka.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif





