Bacaini.id, KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri mengundang tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk merancang sistem penyediaan air minum warga. Diperkirakan jumlah permukiman akan bertambah seiring rencana pembangunan bandara dan jalan tol.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kediri, Chevi Ning Suyudi mengatakan dibangunnya Bandara Dhoho Kediri pada tahun 2023 serta jalan tol menunjukkan gejala indikasi trend peningkatan pembangunan permukiman penduduk. Karena itu perlu disusun infrastrukturnya seperti jaringan air PDAM.
“Hari ini kita lakukan konsultasi publik review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) dengan mengundang tim dari ITS,” kata Chevi di ruang Kilisuci Balai Kota Kediri, Selasa, 11 Januari 2022.
Menurut Chevi, review RISPAM ini untuk mengidentifikasi kebutuhan air minum di Kota Kediri dan mengetahui capaian target pelayanan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Kediri. Karena itu Bappeda akan menyampaikan sejauh mana proses penyediaan air bersih, termasuk bagaimana antisipasi tantangan ke depan jika dilewati Tol Kediri – Tulungagung, serta Bandara Dhoho Kediri yang jaraknya kurang lebih 6 Km dari Kota Kediri.
Selain kalangan akademisi, pmerintah akan mengundang perwakilan masyarakat dan stakeholder, sebagai bentuk perencanaan partisipatif di sektor penyediaan air minum.
Rapat tersebut \menghadirkan tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang juga membantu menyusun RISPAM sebagai pemateri dalam acara konsultasi publik tersebut. Selain itu, turut hadir beberapa OPD di lingkungan Pemkot Kediri, PDAM, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Asosiasi Pengembang Perumahan seperti REI, APERSI dan APERNAS serta LSM yang bergerak di bidang lingkungan hidup.
Penulis: ADV/HTW