KEDIRI – Industri kaos kreatif di Kota Kediri terus bertumbuh. Menyusul kesuksesan Gaplek, sebuah brand baru muncul menjadi alternatif pecinta kaos Kediri. Namanya Kecakot.
Eit, jangan jorok dulu. Kecakot adalah nama brand kaos yang diproduksi Hadianto. Kecakot adalah akronim dari Kemasan Cah Kota Kediri. Usaha itu diproduksi di rumah Hadianto di Kelurahan Kemasan, Kecamatan Kota.
Konsep kaos Kecakot ini menyerupai Joger dan Dagadu, yakni menjual kata-kata sebagai desain kaos. “Kami memilih kata-kata berbahasa Jawa yang sedang viral atau lucu, tetapi tidak membully atau menjelekkan orang,” kata Hadianto kepada Bacaini.id, Kamis 21 Januari 2021.
Tonton videonya Industri Kaos Kecakot Ramai Diburu
Hadianto menuturkan bisnis clothing ini dimulai dari keisengan. Sejak lama Hadianto menggemari desain dan menerima permintaan desain dari temannya. Tak disangka desain yang dia buat disukai banyak orang hingga menambah motivasi untuk memproduksi sendiri.
baca ini Menikmati Edible Flower Segar Dalam Sebuah Puding
Soal desain Hadianto memilih kata-kata yang sedang populer. Seperti istilah New Normal yang dipelesetkan menjadi New Sahno Wong. Desain lainnya adalah Lamis, Mung Trimo Budal (MTB), Tukang Maido, Losst Doll, Senajan New Normal Koe Ojo Seneng News Sahne Kancamu, dll.
Pilihan kata dan desain kaos yang diproduksi Hadianto cukup diminati orang. Lucu, menghibur, dan tidak menjelekkan orang lain. Apalagi menyinggung urusan politik. Karena itu produk kaos Kecakot diminati semua kalangan, baik muda maupun tua.
baca ini Budidaya Anggrek Bisa Jadi Peluang Usaha di Masa Pandemi
Sejak dirintis tahun 2015 lalu, hingga saat ini Hadianto sudah memproduksi sekitar 400 buah kaos. Pemasarannya tak hanya wilayah Kediri, tetapi beberapa kota di Jawa Timur secara online.
Hebatnya, Hadianto tak mendominasi usaha ini. Dia mengajak anggota Karang Taruna Kelurahan Kemasan untuk sama-sama terlibat dalam proyek kreatif ini. Apalagi dalam situasi pandemi ini banyak tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan. “Dengan membuat kaos mereka bisa berdaya kembali,” tutur Hadianto.
Kreativitas Hadianto patut ditiru. Belakangan, tak hanya membuat desain dan memproduksi kaos, Hadianto juga terlibat dalam produksi film PEKA karya Karang Taruna Kota Kediri. Meski terhitung pemula, akting Hadianto menuai pujian di film itu. Film tersebut juga menginspirasi pemuda di Kota Kediri untuk tak menyerah pada keadaan.
Reporter: Budi Sutrisno
Editor: HTW