Bacaini.id, KEDIRI – Tak ada yang lebih memahami penderita Covid 19 selain mereka yang pernah terpapar. Berangkat dari empati dan solidaritas sesama penderita, sejumlah penyintas Covid 19 di Kota Kediri membangun dapur umum untuk memenuhi makan warga isoman.
Di sebuah dapur umum di Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota, Kediri, kelompok penyintas yang terpapar Covid 19 tahun 2020 lalu melakukan kegiatan sosialnya. Mereka memberi nama tempat memasak itu Food Support Isoman.
“Kami (sesama penyintas) sepakat membagikan makanan siap saji. Kami merasakan betul apa yang mereka alami. Dalam kondisi sakit, terutama isoman lansia, makanan lebih dibutuhkan,” terang Tri Wahyudi, koordinator penyintas kepada Bacaini.id, Rabu, 28 Juli 2021.
setiap satu hari mereka memasak puluhan paket makanan dan dibagikan untuk 20 sampai 25 lokasi. Bahkan satu hari mereka pernah melayani 70 permintaan untuk warga isoman dari satu RT, itu pun belum untuk permintaan yang lain.
Besarnya antusias masyarakat yang berharap bantuan dari kelompok penyintas tersebut sempat membuat mereka kuwalahan. Namun, mereka selalu berupaya memenuhi pesanan yang datang.
“Kami sendiri tidak menyangka respon masyarakat yang membutuhkan makanan bagi warga isoman di lingkungannya sangat besar, sedangkan anggota kami hanya 12 orang, itu juga kami sudah dibantu 2 relawan,” paparnya.
Tak tanggung-tanggung, dapur umum ini melayani ratusan warga isoman di Kediri Raya. Jika lelah mereka beristirahat dan tidak memaksakan diri.
Wahyudi mengungkapkan kegiatan sosial ini merupakan inisiatif para penyintas. Mereka sering berkumpul, bercerita bagaimana berjuang untuk sembuh dari virus yang mematikan.
Mereka juga mengingat susahnya saat isolasi mandiri di rumah, sakit sendirian tanpa didampingi keluarga. Bahkan mereka sempat merasa dikucilkan oleh tetangga dan lingkungan sekitar.
Selain antusias dari mereka yang membutuhkan uluran tangan dari kegiatan sosial yang dilakukan kelompok penyintas ini, kepedulian masyarakat untuk membantu dengan menjadi donatur juga sangat luar biasa.
Awalnya dana yang mereka gunakan untuk kegiatan sosial ini berasal dari kesadaran dan keikhlasan anggota kelompok. Tanpa diduga banyak donatur yang turut membantu dengan berdonasi dalam bentuk uang maupun bahan makanan.
“Kita hanya bikin poster digital yang kita pasang status WA. Beberapa teman ada yang minta dan diposting di media sosial. Ternyata respon mereka yang peduli begitu cepat, tiba-tiba datang ngasih bahan makanan, minta nomor rekening untuk transfer uang juga ada,” tutup Wahyudi.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: