Bacaini.ID, KEDIRI – Kabar harga gadget bakal naik signifikan pada tahun 2026 sudah berhembus sejak beberapa minggu lalu.
Maraknya teknologi kecerdasan buatan (AI) dituduh sebagai biang keladi inflasi gadget atau naiknya harga gadget di seluruh dunia.
Berbagai laporan dari analis industri terkemuka seperti Counterpoint Research, TrendForce, dan IDC memprediksi harga smartphone, laptop, serta perangkat elektronik lain akan melonjak signifikan pada tahun 2026.
Kenaikan ini bukan karena inflasi biasa, namun akibat krisis pasokan chip memori yang dipicu oleh ledakan permintaan AI global. Ledakan permintaan mengakibatkan kelangkaan chip memori DRAM dan NAND Flash.
Baca Juga:
- Cara Mengurangi Screen Time dan Ketergantungan Gadget
- Bahaya AI, Ini Cara Cek Konten Asli atau AI Generated
- Kebutuhan Teknologi AI Telah Jadi Keniscayaan, Ini Alasannya
Produsen chip raksasa seperti Samsung, SK Hynix, dan Micron lebih memprioritaskan produksi memori high-bandwidth memory (HBM) untuk server data center AI.
Komponen ini memberikan margin keuntungan lebih tinggi ketimbang memori standar yang digunakan di gadget konsumen.
Boom AI, terutama dari perusahaan seperti Nvidia, Microsoft, dan Google, telah menyebabkan permintaan HBM melonjak drastis. Akibatnya, kapasitas produksi untuk LPDDR (memori mobile) dan DRAM konsumen dialihkan, menciptakan pasokan yang seret.
TrendForce memprediksi bahwa harga memori akan terus naik tajam sepanjang 2026, dengan fluktuasi besar di kuartal pertama dan kedua.
Sementara Counterpoint Research melaporkan harga memori bisa naik hingga 40% hingga Q2 2026. Hal ini meningkatkan biaya bahan baku (Bill of Materials/BoM) smartphone: segmen low-end (di bawah US$200) sudah naik 20-30% sejak awal 2025, sementara mid-range dan high-end naik 10-15%.
Selain memori, biaya chipset flagship dari Qualcomm dan MediaTek juga diprediksi naik karena transisi ke proses 2nm TSMC dan integrasi teknologi baru seperti LPDDR6.
Tak hanya itu, peringatan langsung dari produsen eksekutif industri sudah angkat suara. President Xiaomi, Lu Weibing, menyatakan meski perusahaan telah mengamankan pasokan memori untuk 2026, kekurangan global tetap akan mendorong harga perangkat lebih tinggi. Xiaomi akan merefleksikan kenaikan biaya komponen ini ke produk mereka.
Pernyataan senada datang dari eksekutif Realme dan brand China lainnya, yang memprediksi lonjakan tajam.
Brand besar seperti Apple dan Samsung relatif lebih kuat karena skala ekonomi dan kontrak jangka panjang, namun tetap terdampak. Dua brand ini dianggap yang paling ‘aman’.
Pada sisi, brand China seperti Oppo dan Vivo diprediksi paling terkena dampak.
Berapa Kenaikan Harga Gadget?
Data terkini menunjukkan: Average Selling Price (ASP) smartphone global diprediksi naik 6,9%. Prediksi ini merupakan revisi dari prediksi sebelumnya yang hanya 3,9%.
Pengiriman smartphone global diperkirakan turun 2,1% menurut Counterpoint. International Data Corporation
(IDC), perusahaan riset pasar teknologi terbesar dan paling kredibel di dunia, memprediksi penurunan 0.9%.
Di segmen entry-level dan mid-range yang populer di Indonesia: harga Rp3-10 juta, kenaikan bisa mencapai 15-30%, atau tambahan Rp500 ribu hingga Rp2-3 juta per unit.
Untuk mengatasi kemungkinan ini, produsen diperkirakan akan menurunkan spesifikasi. Di antaranya mengurangi RAM dengan kembali ke 4GB di model murah, downgrade kamera, display, atau audio.
Di Indonesia, dampaknya akan lebih terasa karena ketergantungan impor komponen.
Dampak Lebih Luas ke Pasar Gadget
Tak hanya smartphone, laptop dan PC juga terdampak serupa. Dell dan Lenovo diketahui sudah naikkan harga 15-20% mulai akhir 2025.
Secara keseluruhan, pasar gadget konsumen bisa menyusut, sementara nilai pasar naik karena harga lebih tinggi.
Sebuah paradoks bagi industri teknologi, dimana AI maju pesat, namun akses konsumen pada gadget menjadi semakin mahal.
Banyak pengamat IT menyarankan agar konsumen update gadget di akhir 2025 dan awal 2026 karena ini adalah momen emas.
Stok model 2025 masih relatif terjangkau dan spesifikasi lengkap.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif





