Bacaini.id, KEDIRI – Pembangunan bandar udara di Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri telah mencapai 51 persen. PT Gudang Garam Tbk. mentargetkan bandara akan beroperasi pada awal tahun 2023.
Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDI) Maksin Arisandi, yang merupakan anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk. menjelaskan proses pembangunan bandara hingga saat ini telah memenuhi target.
“Saat ini pekerjaan land (tanah) sudah lebih dari 50 persen, sudah tercapai target kita,” kata Maksin Arisandi saat mendampingi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memantau pelaksanaan pembangunan bandara, Sabtu 24 April 2021.
Dengan capaian ini, Maksin optimis operasional bandara akan bisa dimulai pada awal tahun 2023 mendatang. Hal ini sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Maksin Arisandi juga memastikan pembangunan bandara ini tetap melibatkan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja. Dia memastikan telah merekrut warga yang memenuhi kualifikasi ke dalam proyek ini.
“Kami fokus pada pemberdayaan masyarakat sekitar. Kalau memiliki kompetisi dan kualifikasi, pasti kami rekrut,” kata Maksin.
Bukan Penyebab Banjir
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memastikan jika proyek bandara bukan menjadi penyebab banjir yang terjadi di kawasan itu. Menurut pantauan bupati, banjir terjadi akibat perilaku warga sendiri yang mengganti tanaman keras dengan bawang merah di lereng Gunung Wilis.
“Banjir itu bukan karena bandara. Banjir karena sumber mata air banyak berkurang, banyak yang diganti brambang di atas,” kata Hanidhito Himawan Pramana kepada Bacaini.id.
Untuk mengatasinya, Bupati telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk membangun dua embung besar di kawasan bandara. Embung ini berfungsi menampung air di musim hujan, serta sumber irigasi saat musim kemarau. Apalagi di kawasan itu melintas dua aliran sungai yakni Sungai Kolokoso dan Hadisingat.
Hanindhito juga mengapresiasi kinerja PT Gudang Garam Tbk. selaku pelaksana pembangunan bandara. Selain menyelesaikan pembangunan hingga di atas 50 persen, PT Gudang Garam Tbk. juga dinilai sukses melakukan pembebasan lahan.
“Saat ini hanya kurang 0,4 persen (kekurangan lahannya) dari keseluruhan bandara. Gudang Garam sudah mengkomunikasikan dengan baik kepada pihak-pihak terkait pembebasan ini,” kata Dhito.
Senada dengan Maksin Arisandi, Bupati Kediri optimis penerbangan komersial bisa dilakukan pada awal tahun 2023.
Reporter: Bambang Sutrisno
Editor: HTW
Tonton video: