Bacaini.id, KEDIRI – Janji Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana untuk membuka komunikasi dengan warga dipenuhi. Melalui Jumat Ngopi (Ngobrol Persoalan dan Solusi), Hanindhito yang akrab disapa Mas Bup bertatap muka dengan warga di Pendopo Kabupaten Kediri, Jumat, 5 Maret 2021.
Dalam kegiatan tersebut sebanyak 75 orang datang di pendopo, mulai dari pelaku UMKM, pelaku seni budaya, pariwisata dan pekerja swasta. Di forum itu Mas Bup langsung memberi tanggapan dan solusi atas persoalan yang disampaikan warganya. Salah satunya tentang matinya pariwisata Gunung Kelud akibat pandemi.
“Terkait Gunung Kelud ini dilematis sekali, karena kalau Gunung Kelud dibuka pasti wisata yang lain juga minta dibuka semua. Saat ini saya kira belum memungkinkan karena saat ini kita masih zona oranye. Kecuali kalau sudah zona hijau, saya berani buka,” jelas Mas Bup.
baca ini Dhito Fokus Tangani Covid di Masa Awal Jabatan
Selain pariwisata, bupati muda itu juga menanggapi usulan sekolah tatap muka. Salah satu persoalan yang disebutkan adalah dampak pelaksanaan sekolah daring yang memicu pertengkaran antara orang tua dan anak. Kejenuhan yang muncul serta tidak menguasainya orang tua di bidang pendidikan memicu fenomena ini.
“Pembelajaran tatap muka akan direalisasi pertengahan tahun 2021 ini. Hal ini sekaligus berhubungan dengan pandemi yang masih belum bisa dikatakan membaik, sehingga akan diantisipasi dengan vaksinasi tenaga pendidik,” kata Dhito. Namun, realisasi tersebut akan dilakukan setelah tenaga pendidik diberikan vaksinasi.
baca ini DPRD Kabupaten Kediri Sahkan Dhito Sebagai Bupati
Di kesempatan yang sama putra Sekretaris Kabinet Pramono Anung ini juga menunjukan salah satu aplikasi yang akan menjadi andalannya saat memimpin Kediri, yakni Halo Masbup. Aplikasi tersebut akan memudahkan masyarakat Kabupaten Kediri untuk menyampaikan keluhan berkaitan dengan pelayanan pemerintahan.
Misalnya jika ada masyarakat yang butuh pelayanan pembuatan KTP, tetapi beberapa hari belum jadi, hal itu bisa disampaikan melalui aplikasi tersebut dan akan didisposisi kepada dinas terkait.
“Sekarang masih dalam tahap trial and error, tetapi akan kami launching aplikasi Halo Mas Bup bulan Maret ini. Fungsinya untuk memudahkan karena bisa dibuka melalui HP, kemarin kita sudah melakukan pelatihan 18 satuan kerja (satker) untuk pengoperasian Halo Mas Bup,” jelasnya.
Program perdana Jumat Ngopi ini mendapat apresiasi baik dari masyarakat Kabupaten Kediri. Terlihat dari antusias peserta yang penuh dalam tiga sesi yang diadakan. Tetapi batasan waktu dan jumlah peserta tentu harus diberikan.
“Saya terus terang deg-degan, kalau yang datang tidak dibatasi saya pusing nanti. Alhamdulillah masyarakat sadar betul protokol kesehatan, karena terbatas, yang datang hari ini tetapi belum bisa masuk, kami berikan kartu dan akan kami prioritaskan pada pertemuan Jumat Ngopi selanjutnya,” pungkasnya.
Penulis : Novira Kharisma
Editor : Karebet
Tonton videonya: