• Login
  • Register
Bacaini.id
Tuesday, November 4, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Benarkah Burung Gereja dan Emprit Kaji Musuhan?

ditulis oleh redaksi
24/12/2020
Durasi baca: 2 menit
Benarkah Burung Gereja dan Emprit Kaji Musuhan?

Ilustrasi burung gereja. Foto: Istimewa

Jika ada yang mengaku paling beriman, malulah pada burung gereja. Tak perlu berkoar-koar bahwa dia rajin ke gereja, semua orang menyebutnya sebagai burung gereja. Bahkan oleh umat non Kristiani sekalipun.

Tentu bukan kehendaknya untuk dipanggil “gereja”. Masyarakatlah yang menambahkan predikat itu kepada burung bernama latin Passer montanus ini. Warga Eropa menyebutnya Eurasian Tree Sparrow, spesies burung pengicau dalam famili Passeridae.

Secara fisik burung ini tergolong kecil dengan panjang tubuh sekitar 14 cm. Pada jenis jantan, bagian atas kepalanya berwarna merah bata, tenggorakan hitam dengan tepi leher warna putih. Sedangkan jenis betina mirip jantan, namun kesuluruhan warnanya sedikit pucat.

Burung ini bukan asli satwa Indonesia. Dia bermigrasi dari daratan Eropa dan Asia ke tanah air, masuk wilayah Jawa dan Sulawesi. Burung ini menyukai tinggal di tempat tinggi dan tertutup untuk membangun sangkar. Dipilihlah bangunan gereja sebagai tempat tinggal mereka. Sejak itulah burung ini disebut dengan burung gereja meski tak pernah mengikuti Misa.

Di luar mereka, ada pula burung emprit kaji yang diidentikkan dengan umat Islam. Meski bergelar haji, burung ini nyata-nyata tak pernah menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Dia juga tak nampak menunaikan sholat lima waktu dan puasa.

Senasib dengan burung gereja yang menjadi korban penamaan manusia, burung bernama latin Lonchura maja ini diberi embel-embel kaji karena penampakannya yang mirip Pak Haji. Yakni kepala berwarna putih yang disamakan dengan sorban Pak Haji.

Burung ini banyak ditemukan di Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Bali dan pulau-pulau di sekitarnya. Burung yang secara fisik lebih pendek dari burung gereja dengan panjang sekitar 11 cm ini kerap memangsa padi di sawah. Mereka terbang secara berkelompok dan menjadi salah satu ancaman bagi petani.

Tak ada yang tahu apakah di Hari Natal ini burung emprit kaji memberi ucapan Natal kepada burung gereja. Demikian pula apakah burung gereja menggelar open house untuk menyambut kedatangan unggas lain di sarang mereka.

Namun yang pasti adalah keduanya tak pernah memiliki jejak rekam permusuhan saat berpapasan di udara. (HTW)

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: burung emprit kajiburung gerejagerejanatal
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

suami anggota dprd trenggalek arogan

Saat Suami Anggota DPRD Trenggalek Bertingkah Arogan

Mbak Wali Jadi Pembicara TALKVO 2025, Tekankan Pentingnya Advokasi dalam Kebijakan Berkeadilan

Mbak Wali Jadi Pembicara TALKVO 2025, Tekankan Pentingnya Advokasi dalam Kebijakan Berkeadilan

pembunuhan nenek asal jombang

Nenek Asal Jombang Dibunuh Secara Sadis

  • Gawat, Kurang Dari Seminggu 474 Kasus Covid Baru Muncul di Kediri

    Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112