Jika ada yang mengaku paling beriman, malulah pada burung gereja. Tak perlu berkoar-koar bahwa dia rajin ke gereja, semua orang menyebutnya sebagai burung gereja. Bahkan oleh umat non Kristiani sekalipun.
Tentu bukan kehendaknya untuk dipanggil “gereja”. Masyarakatlah yang menambahkan predikat itu kepada burung bernama latin Passer montanus ini. Warga Eropa menyebutnya Eurasian Tree Sparrow, spesies burung pengicau dalam famili Passeridae.
Secara fisik burung ini tergolong kecil dengan panjang tubuh sekitar 14 cm. Pada jenis jantan, bagian atas kepalanya berwarna merah bata, tenggorakan hitam dengan tepi leher warna putih. Sedangkan jenis betina mirip jantan, namun kesuluruhan warnanya sedikit pucat.
Burung ini bukan asli satwa Indonesia. Dia bermigrasi dari daratan Eropa dan Asia ke tanah air, masuk wilayah Jawa dan Sulawesi. Burung ini menyukai tinggal di tempat tinggi dan tertutup untuk membangun sangkar. Dipilihlah bangunan gereja sebagai tempat tinggal mereka. Sejak itulah burung ini disebut dengan burung gereja meski tak pernah mengikuti Misa.
Di luar mereka, ada pula burung emprit kaji yang diidentikkan dengan umat Islam. Meski bergelar haji, burung ini nyata-nyata tak pernah menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Dia juga tak nampak menunaikan sholat lima waktu dan puasa.
Senasib dengan burung gereja yang menjadi korban penamaan manusia, burung bernama latin Lonchura maja ini diberi embel-embel kaji karena penampakannya yang mirip Pak Haji. Yakni kepala berwarna putih yang disamakan dengan sorban Pak Haji.
Burung ini banyak ditemukan di Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Bali dan pulau-pulau di sekitarnya. Burung yang secara fisik lebih pendek dari burung gereja dengan panjang sekitar 11 cm ini kerap memangsa padi di sawah. Mereka terbang secara berkelompok dan menjadi salah satu ancaman bagi petani.
Tak ada yang tahu apakah di Hari Natal ini burung emprit kaji memberi ucapan Natal kepada burung gereja. Demikian pula apakah burung gereja menggelar open house untuk menyambut kedatangan unggas lain di sarang mereka.
Namun yang pasti adalah keduanya tak pernah memiliki jejak rekam permusuhan saat berpapasan di udara. (HTW)