Bacaini.ID, KEDIRI – Rendang berasal dari Minangkabau Sumatera Barat. Yang tidak banyak orang ketahui, Rendang sebetulnya merujuk pada cara memasak. Proses mengolah makanan, bukan nama kulinernya.
Sama dengan kuliner Pindang di kawasan masyarakat pesisir atau Gudeg di Daerah Istimewa Yogyakarta. Merupakan cara memasak yang kemudian salah kaprah menjadi identitas makanan.
Baca Juga:
- Resep Bumbu Bali, Kuliner Pedas yang Bukan Berasal dari Bali
- Resep Gulai Kambing Otentik yang Bikin Ngiler
- Resep Daging Bumbu Rujak, Kuliner Leluhur yang Sulit Ditolak
Rendang awalnya merupakan bekal untuk para lelaki Minang yang dikenal memiliki tradisi merantau. Mereka perlu makanan yang bisa tahan berhari-hari, bahkan berminggu-minggu.
Lalu dibuatlah kuliner Rendang oleh para perempuan Minang. Pada mulanya memakai daging kerbau yang kemudian dalam perjalananya berganti sapi. Daging dimasak berjam-jam hingga bumbu meresap dan mengering.
Di Minangkabau bukan hanya daging yang bisa dibikin Rendang. Nangka muda, dadar telur, dedaunan tertentu, kerang, belut dan jengkol juga bisa direndang dan itu sudah umum.
Rendang memiliki banyak variasi dan cita rasa. Misalnya di Solo Jawa Tengah, banyak memakai ketumbar muda. Sehingga rasanya unik. Jenis kelapa juga memengaruhi rasa.
Kuliner Rendang juga berfungsi sebagai simbol kemakmuran. Terutama untuk acara perjamuan. Daging sapi dibiarkan utuh terhidang di atas meja makan. Berderet dari ujung sampai ke ujung.
Dikutip Bacaini.id dari Budaya dan Kuliner, Memoar Tentang Dapur China Peranakan Jawa Timur Minggu (14/12/2025), berikut resep Rendang daging yang rasanya nendang.
Daging
500 gram daging sapi paha
Bumbu
½ lembar daun kunyit
15 gram sereh
100 gram cabai merah
40 gram bawang merah
10 gram bawang putih
2 gram jahe
100 gram kunyit
1 ¼ sendok teh garam
½ buah asam kandis
1000 ml santan kental (dari 1 ½ kelapa)
2 lembar daun jeruk purut
Mengolah Daging
Daging potong dadu 4 cm
Meracik Bumbu
Daun kunyit dibuat simpul. Memarkan sereh. Cabai merah buang bijinya. Haluskan semua bumbu kecuali sereh, daun jeruk purut, dan daun kunyit. Campur daging dengan bumbu ini hingga rata.
Panaskan penggorengan dengan api sedang. Masukkan daging berbumbu, aduk-aduk sampai daging berubah warna dan airnya mengering.
Kemudian tuang santan, masukkan sereh, daun jeruk purut, daun kunyit dan asam. Masak dengan api kecil sambil terus diaduk-aduk sampai daging lunak, bumbu mengental dan berwarna kecoklatan.
Silahkan mencoba!
Penulis: Solichan Arif





