Bacaini.ID, KEDIRI – Klemben itu kudapan sejenis kue. Makanya dalam tradisi budaya parikan disandingkan dengan roti. ‘Klemben-klemben, roti-roti. Biyen-biyen, saiki-saiki (dulu-dulu, sekarang-sekarang)’.
Klemben adalah penyebutan lidah Indonesia. Khususnya Jawa. Penulisan aslinya klelmben (bahasa Belanda). Merupakan kue bolu abad ke-21 dari Belanda. Di Indonesia lebih dikenal dengan bolu.
Baca Juga:
- Ini Kuliner Khas Blitar Wajib Dicoba: Bisa Buat Oleh-oleh
- Rawon Terenak di Sudut Gang Kecil Kota Blitar: Wajib Coba!
- Pecel Blitar: Kuliner yang Bikin Bung Karno Lupakan Revolusi
Pada zaman dulu, klemben termasuk dalam tradisi kuliner dalam peristiwa kelahiran. Jadi suguhan para tamu yang sedang mengunjungi bayi yang baru lahir.
Bolu akan diolesi mentega dengan taburan mesyes warna biru jika bayi yang lahir laki-laki. Kalau perempuan ditaburi mesyes warna merah muda.
Karena Indonesia beriklim tropis sisa klemben diiris tipis-tipis lalu dijemur di bawah terik matahari. Sebab saat itu belum ada lemari pendingin. Klemben kering kemudian disimpan dalam stoples kedap udara.
Begitulah asal-muasal kenapa bolu atau klemben pada masa kini banyak dikonsumsi dan dijual dalam bentuk kering. Di Belanda sendiri kue klemben diketahui sudah tidak dikenal lagi.
Berikut resep membuat klemben yang ditulis tangan pada tahun 1850. Sementara resep aslinya diketahui berasal dari tahun 1740-an.
Bahan
200 gram telur
250 gram gula halus
150 gram tepung terigu berprotein sedang
1 batang vanili mentega untuk olesan
2 buah loyang ukuran 20x20x5 cm
Cara Masak
Panaskan oven 150 derajat celcius. Alasi loyang dengan kertas roti dan olesi loyang dengan mentega.
Pisahkan kuning telur dari putihnya, lalu kocok sampai memutih. Masukan gula sedikit demi sedikit sambil terus dikocok sampai mengembang.
Belah buah vanili, ambil bijinya, sisihkan. Masukkan biji vanili. Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit dan aduk perlahan hingga rata.
Dalam wadah terpisah kocok putih telur hingga kaku. Lalu masukkan putih telur kocok ke dalam adonan kuning telur sedikit demi sedikit sembari diaduk hingga rata.
Tuang adonan ke dalam loyang. Panggan dalam oven selama 25 menit atau sampai matang.
Tusukkan lidi ke dalam kue, jika lidi diangkat bersih, pertanda kue sudah matang. Keluarkan bolu atau klemben dari loyang.
Dinginkan dan lalu potong-potong 1 x 2 ½ x 8 cm. Panggang potongan klemben dalam oven 100 derajat celcius selama 1 jam atau sampai kering.
Silahkan mencoba. Klemben-klemben, roti-roti. Biyen-biyen, saiki-saiki…
Penulis: Solichan Arif






Comments 1