Bacaini.ID, KEDIRI – Garam bukan hanya sekedar bumbu masak. Dalam Islam garam seringkali digunakan sebagai medium ruqyah. Pengaruh kimiawinya diyakini bisa menyerap atau menghilangkan energi negatif secara spiritual.
Hal yang sama dijumpai dalam tradisi feng shui kuno. Garam digunakan untuk menyerap energi negatif, menetralkan pengaruh buruk dan menciptakan keseimbangan energi di rumah maupun tempat usaha.
Dalam feng shui, jika digunakan dengan benar, garam dianggap bisa mengembalikan keberuntungan dan aliran rezeki.
Menurut ahli feng shui, Master Liong, berikut cara penggunaan garam untuk membersihkan energi negatif:
Baca Juga:
- Pasang Surut Gudang Garam Kediri dari Berdiri Hingga Sekarang
- Ini Gelar dan Silsilah Bangsawan Keraton Solo
- 3 Khasiat Kelapa yang Menakjubkan, Sudah Tepat Jadi Simbol Pramuka
• Agar Keluarga Menjadi Harmonis
Memiliki rumah dengan anggota keluarga yang saling bertengkar satu sama lain tentu sangat mengganggu dan mendatangkan energi negatif.
Agar rumah menjadi harmonis, letakkan semangkuk garam di empat sudut ruangan, ganti setiap 30 hari sekali.
Meletakkan garam di sudut-sudut ruangan diyakini dapat memurnikan energi, menyerap energi negatif.
• Merasa Selalu Sial
Jika merasa sial terus-menerus atau mengalami kesialan beruntun yang melelahkan, taburkan sedikit garam di atas bahu kiri.
Dalam feng shui, menaburkan garam di bahu kiri diyakini dapat energi buruk yang menempel tanpa disadari.
• Garam untuk mobil/kendaraan
Menggosok ban mobil dengan garam sebulan sekali, dalam feng shui memiliki makna keselamatan. Ini diyakini dapat membantu menghindari energi buruk dalam perjalanan.
Garam secara luas dikenal dalam berbagai budaya dapat menyerap energi negatif dan memurnikan lingkungan.
Dalam budaya Jawa pun, garam juga memiliki peran penting sebagai media spiritual. Beberapa ritual budaya, penggunaan garam biasanya dilakukan baik dengan menabur langsung maupun melarutkannya dengan air.
Yang perlu diingat, penggunaan garam dalam feng shui hanya sekali pakai. Setelah garam menyerap energi negatif, buang garam keluar rumah agar energi negatif yang melekat di dalamnya pun pergi dari lingkungan rumah.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif





