Bacaini.ID, KEDIRI – Kunjungan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri ke Blitar Jawa Timur belum lama ini meninggalkan banyak cerita.
Di luar potongan video pernyataan Megawati yang viral di media sosial, tidak banyak yang tahu jika putri Bung Karno itu punya kuliner favorit di Blitar.
Apa itu? Bukan pecel punten, es pleret, ikan uceng, sayur blendi, maupun rica-rica mentok khas Blitar, tapi mangut lele.
Informasi yang dihimpun Bacaini.ID, mangut lele bikinan salah satu warung di wilayah Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar jadi favorit Megawati.
Setiap ke Blitar, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) itu nyaris tak pernah melewatkan bersantap kuliner mangut lele. Apalagi kalau bermalam.
Mangut lele seperti diketahui merupakan hidangan asal Yogyakarta dan menjadi kuliner khas Mataraman, tak terkecuali di Blitar.
Baca Juga:
- Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Blitar 2 Hari, Ada Apa?
- Tonggak Politik Megawati Pasca Isu People Power di Blitar
- Megawati di Makam Bung Karno Disebut akan Pimpin PDIP Lagi
Mangut Lele, dari Dapur Keraton ke Meja Warung Makan
Olahan mangut, merujuk pada hidangan kuah santan kental dengan bahan dasar ikan air tawar. Lazimnya, ikan terlebih dulu digoreng ataupun diasap.
Dikutip dari Banglele, mangut awalnya disajikan sebagai hidangan khusus untuk raja dan keluarga keraton.
Kuah santannya yang kental dengan bumbu rempah lengkap, melambangkan kemewahan di masanya, dan kekayaan alam lokal melalui rempah-rempahnya.
Mangut lele menjadi salah satu hidangan favorit keluarga keraton karena citarasanya yang khas.
Hidangan istimewa kaum bangsawan ini menjadi kuliner yang lebih ‘merakyat’ ketika Sri Sultan Hamengkubuwana VII memutuskan untuk membagikan resepnya kepada masyarakat luas.
Keputusan tersebut dibuat untuk lebih melestarikan warisan kuliner Jawa agar masyarakat luas turut serta menjaga kekayaan budaya setempat.
Resep Mangut Lele Ala Rudy Choirudin
Rudy Choirudin, chef masakan nusantara, membagikan resep mangut lele spesial yang bisa dicoba di dapur.
Semua bahannya mudah didapatkan dipasar tradisional. Berikut resepnya:
Bahan utama:
• 5 ekor lele, bersihkan, marinasi dan goreng
Bumbu halus:
• 4 cabe rawit merah
• 4 cabe keriting
• 3 siung bawang putih
• 4 butir bawang merah
• 4 butir kemiri
• 2 cm kencur
• 1 sendok teh terasi bakar
• 1 sendok teh garam
Blender hingga halus semua bumbu dengan 50 ml air.
Bumbu pelengkap:
• 4 cm lengkuas geprek
• 2 lembar daun salam
• 3 lembar daun jeruk
Kuah mangut dan bumbunya:
• 500 ml santan kental
• 1 sendok makan ketumbar bubuk
• ¼ sendok teh kunyit bubuk
• 1 sendok makan gula pasir
• 1 sendok makan gula merah
• 2 kelereng asam Jawa
• 10 buah petai dibelah dua
Bumbu pelengkap kuah:
• 10 cabe rawit utuh
• 4 cabe hijau, dirajang
• 5 belimbing sayur, potong-potong
• 20 gr daun kemangi, ambil daunnya saja
Cara memasak:
• Tumis bumbu halus hingga harum dan matang, masukkan bumbu pelengkap dan tumis kembali hingga harum.
• Masukkan santan, asam jawa, gula merah dan gula pasir, aduk sampai gula larut.
• Kemudian masukkan kunyit dan ketumbar bubuk, aduk terus sampai santan mendidih.
• Masukkan potongan petai ke dalam kuah dan masak sampai aroma langu petai berkurang.
• Masukkan secara berurutan bumbu pelengkap kuah: cabe rawit dan hijau, aduk hingga cabe layu, terakhir masukkan belimbing sayur dan daun kemangi. Aduk hingga layu. Matikan kompor.
• Cara penyajiannya: letakkan lele goreng dalam piring saji, beri sedikit daun kemangi diatasnya, kemudian siram dengan kuah mangut.
Mangut lele khas Yogyakarta siap dihidangkan. Selamat mencoba!
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif





